Pada Senin 23 Oktober 2023, kaki korban tambah parah, baik di kaki kiri maupun bagian lutut sebelah kanan.
"Bengkak seperti nanah yang menyebabkan kaki bapak saya tidak bisa bergerak," katanya.
Atas kejadian itu, korban menghubungi mantri D, sehingga mantri D datang kerumah untuk memberikan obat menghilangkan rasa nyeri.
Keesokan harinya, Selasa 24 Oktober 2023, terjadi bengkak di kedua kaki korban yang tak kunjung sembuh.
BACA JUGA:7 Penyakit Utama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Agar Hasil Panen Tetap Maksimal
"Jadi, kami membawa bapak saya ke rumah sakit Abdoel Moeloek untuk di opname. Hasilnya, bapak saya memiliki riwayat penyakit diabetes. Bahkan, kaki sebelah kiri bapak saya dan lutut sebelah kanan terdapat cairan nanah," katanya.
Pada hari Jumat 27 Oktober 2023, korban pulang kerumah dari opname di rumah sakit Abdoel Moeloek.
Pada hari Minggu, 29 Oktober 2023, sekitar pukul 22.00WIb, korban dibawa ke rumah sakit mitra Husada Pringsewu untuk kembali di opname.
Kemudian, pada Senin 30 Oktober 2023, sekitar pukul 16.00WIB, kaki orangtuanya di operasi sebanyak 5 lubang. Sehingga penyakitnya cenderung membaik.
Pada hari Selasa, 14 November 2023, karena mantri tersebut tak kunjung bertanggungjawab, orangtuanya menemui ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Pesawaran.
"Hasil dari pertemuan itu, tidak ada jalan keluar, sehingga orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pesawaran," ucapnya.
Pada hari kamis 16 November 2023, orangtuanya melaporkan permasalahan tersebut ke Polres Pesawaran.
"Awalnya ke SPKT pesawaran, petugas piket mengarahkan ke unit Tipiter dan Polres meminta laporan secara tertulis. Dan kami hari ini 23 November 2023 menyerahkan laporannya ke Polres Pesawaran," bebernya.
BACA JUGA:5 Negara Terkaya Di Dunia Tahun 2023 Indonesia Urutan Berapa?
Dengan adanya kejadian yang di alami orangtuanya, Rika Aulia meminta kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Pesawaran untuk menindaklanjuti laporan itu.