RADARLAMPUNG.CO.ID - Korban siswa kasus pembullyan di salah SMA di Bandar Lampung, MA mengungkapkan bahwa kasus tersebut sudah terjadi sejak Juli 2023 lalu.
MA menyampaikan, ia sering mendapatkan Pembullyan sejak Juli hingga Desember 2023 ini untuk berbuat aneh aneh seperti adegan video asusila.
Menurutnya, kasus tersebut sudah lama dilakukan dan dia diancam dan disuruh seperti itu terus menerus setiap seminggu sekali.
Lalu, direkam dan akan disebarkan kalau tidak mau melakukan lagi. "Saat itu, semua teman satu kelas melihat dan enggak tahu kemana videonya.Laporan sih ke guru, tanggapannya biarin aja anak itu begitu. Enggak ada pembelaan dari sekolah," kata MA.
MA, melanjutkan ceritanya, pernah melawan tetapi cowok satu kelas disuruh suara asusila sambil direkam dan dipaksa memegang dadanya ia sendiri.
Kemudian, pernah mau dibawa ke kamar mandi, tetapi tidak jadi. Pernah dipukul sekali dan mereka juga sampai membuat roknya robek.
MA, juga mengatakan perlakuan dugaan pembullyan yang ia terima itu sejak kelas XII yaitu di bulan Juli - Desember 2023.
"Enggak ada yang membela dan mendukung dari teman hingga guru. Walaupun ada guru tidak dilarang juga bahkan uang jajan selalu diminta," kata MA.
Sejak kejadian tersebut, MA mengaku tidak mau masuk sekolah sejak hari Kamis, 23 Desember 2023 dan ingin pindah sekolah. "Enggak sanggup lagi, ingin pindah sekolah aja. Saya tidak sekolah sejak Kamis kemarin, takut kesekolah," jelasnya.
BACA JUGA:22 HP Android yang Didukung Performa Chipset MediaTek Helio G85, Lengkap Dengan Harganya
Menanggapi kasus dugaan pembullyan di tejadi disalah satu SMA di Bandar Lampung, Koordinator Pemantauan Hak Anak Komnas PA Bandar Lampung Ahmad Yani, menyampaikan bahwa pihaknya memang sudah mendengar pemberitaan dugaan pembullyan terjadi disalah satu SMA di Bandar Lampung namun ia belum terima laporan pendampingan dari pihak keluarga siswa tersebut.
"Iya sudah mendengar pemberitaan dugaan pembulyyan terjadi di salah satu SMA di Bandar Lampung, untuk buat laporan pendampingan ke Komnas pa bandar Lampung belum kami terima," kata Ahmad Yani.
Untuk itu, Ahmad Yani, menghimbau kepada pihak keluarga dari korban dugaan Pembullyan di salah satu SMA di Bandar Lampung segera membuat laporan pendampingan ke Komnas PA Bandar Lampung.
"Ketika kami sudah terima laporan, maka bisa ditindak lanjutin persoalan tersebut," kata Ahmad Yani pada hari Selasa, 5 Desember 2023.