Lampung Fashion Tendance Gelar Karya Untuk Memprediksi Trend Tahun Depan

Selasa 12-12-2023,16:06 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Ari Suryanto

Gelaran Lampung Fashion Tendance ini diharapkan Riana Sari Arinal tidak hanya menjadi perhatian feshion nasional, namun lebih jauh akan membawa dampak positif untuk semakin berkembangnya industri wastra dan fashion di Lampung.

"Saya juga berharap ini tidak menjadi gelaran pertama dan satu-satunya, tetapi menjadi kegiatan annual yang ditunggu-tunggu para desainer," tuturnya.

Sementara Imam Mardioto dari Batik Melayu Kutai, Kalimantan Timur mengatakan, pada Lampung Fashion Tendance dirinya mengangkat legenda Danau Lipan.

"Saya mengambil motif batik melayu kutai. Itu agak berbeda dengan motif batik lainnya. Saya branding tidak ada motif Dayak nya. Jadi saya ambil dari melayunya ada buah-buahan, tanaman, flora fauna, dan lainnya," ujarnya. 

BACA JUGA:Menteri Desa dan Transmigrasi Sambangi Lampung Timur, Ini Tujuannya

Legenda Danau Lipan ini, kata Imam Mardioto adalah legenda dari Kalimantan Timur terkait cerita cinta yang ditolak.

Dimana, menurut Imam Mardioto dahulu kala ada seorang putri yang terkenal kecantikannya dilamar oleh raja-raja. Tetapi sang putri marah terhadap orang yang melamarnya karena tidak punya tata kerama.

"Siraja pulang ke negaranya membawa pasukan dan perang. Karena banyak korban dari pihak putri. Si Putri yang memiliki keistimewaan habis kesabaran. Dia kunyah sirih dan di semburkan sirih itu mejadi kelabang atau limpah," ungkapnya.

"Harusnya sedih, tapi akan saya gambarkan pada karya saya ratu dan raja kelabang yang ada sana," ucapnya.(*)

Kategori :