“Tidaklah seorang muslim ketika waktunya salat wajib, lalu ia membaguskan wudhunya, ia khusyuk dalam salatnya, dan menyempurnakan rukuk. Melainkan itu menjadi penghapus dosa-dosa sebelumnya selama tidak yang dilakukannya bukan dosa besar dan berulang setiap waktunya,” (HR Muslim).
Itulah mengapa banyak yang mengatakan bahwa betapa meruginya orang-orang yang meninggalkan salat.
Bahkan Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam pun bersabda:
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah salat. Barangsiapa meninggalkannya maka ia telah kafir,” (HR Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Majah).
BACA JUGA:Gokil! HP 3 Jutaan, Vivo Y27 5G Bawa Dimensity 6020 Plus NFC, Cek Spesifikasi Lengkapnya
Penting diingat oleh setiap umat Islam bahwasannya amalan yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah salat.
Barangsiapa yang salatnya baik, maka ia termasuk orang yang beruntung dan berhasil.
Namun betapa meruginya seorang muslim yang salatnya rusak sehingga membuatnya gagal dan merugi.
Mulailah memperbaiki salat agar hidup menjadi tenteram sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram,” (QS Ar-Ra’d ayat 28).
Demikian pembahasan tadi berkaitan dengan satu hal penting yang apabila ditinggalkan, maka dosanya jauh lebih besar dari dosa berzina. (*)