"Jangan lupa kemudian menekankan edukasi dini dan pengobatan. Jangan sampai angka HIV di Bandar Lampung bertambah," ungkapnya.
Oleh karena dirinya meminta agar Dinas Kesehatan untuk terus proaktif, memberi data akurat, pada saat ditemukan suspeck langsung edukasi dan pengobangatan.
"Selain itu, ini adalah tugas seluruh dinas dari hulu ke hilir, seperti Disos, Diskes, Disdik untuk edukasinya. Saya berharap semua bekerjasama supaya tidak menambah lagi jumlahnya," tandasnya.
Sementara Plt. Kadiskes Bandar Lampung Desri Mega P tidak menjawab pesan maupun panggilan telpon dari wartawan ini.
BACA JUGA:Hukum Mencuci Baju Dengan Mesin Cuci, Begini Penjelasan Buya Yahya
Sebelumnya, Avocacy Oficer Wahana Citra (WCI) Rachmat Cahaya Aji menyebut sebanyak 2.701 orang terifeksi HIV Aids di Bandar Lampung, meningkat 100 persen sejak 10 tahun terakhir.
"Menurut data Dinas Kesehatan Bandar Lampung, ada 2.701 orang hidup dengan HIV Aids," kata Aji, ditemui belum lama ini di bilangan TbU, Bandar Lampung.
Menurutnya, peningkatan tersebut luar biasa di Lampung, sejak tahun 2002 hingga 2023 ini ada 6 ribu kasus lebih, dan Bandar Lampung adalah kota paling banyak dari kabupaten-kabupaten lainnya.
"Bandar Lampung adalah Kota dengan angka tertinggi dibanding daerah lainnya," terangnya.
BACA JUGA:Harga Mulai 3 Jutaan, Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A15 4G yang Bawa Helio G99 dan RAM 8GB
Menurutnya, kenaikan sangat luar biasa sejak 10 tahun terakhir, dan hal ini sangat memprihatinkan jika tidak ditanggulagi secara serius.
Padahal di tahun 2002 orang dengan HIV hanya ada 3 orang saja, di mana dari 6 ribu lebih orang se Lampung itu dua ribu lebih adalah anak-anak.
"Jika upaya pencegahan tidak masif dilakukan bukan tidak mungkin jumlah tersebut semakin lama semakin bertambah terus," ujarnya.
Maka upaya pencegahan pertama yang dilakukan Pemerintah di antaranya adalah edukasi pada program eliminasi HIV.
BACA JUGA:Kenali Gejala dan Penularan Cacar Monyet, Diskes DKI Jakarta Sebut Mayoritas Sudah Terjangkit HIV
2030 ditargetkan tidak ada kasus baru, dan tidak ada yang ditularkan, 0 kematian lagi pada tahun tersebut.