“Di kita kebanyakan mertua Perempuan dengan menantu Perempuan kayak kucing sama anjing, ada aja masalah,”imbuhnya.
Entah itu sebagai mertua maupun menantu, namun hal tersebut tak lantas membuat kita menuntut ini dan itu. Dengan berharap bahwa menantunya dapat sama dengan anaknya.
Hal itu tentunya sesuatu yang sulit, apalagi selama hidupnya baik menantu maupun anaknya memiliki kebiasaan yang berbeda.
Namun demikian tetap saja kita harus melihat dari kesamaan yang baik yaitu satu akidah, satu kepercayaan. Di mana sebagai orang tua sekaligus mertua, kita harus bisa mencari solusi terbaik agar anak dan menantu tetap bahagia.
“Kita sebagai mertua daripada anak-anak Perempuan itu, jangan berharap menantu sama dengan anak kita, wong beda kebiasaan..beda kebudayaan. Yang penting satu akidah, yang penting anak laki-laki saya bahagia, selesai,”jelas Mamah Dedeh.
Menurut Mamah Dedeh, tidak aka nada menantu yang sesuai dengan keinginan mertuanya dan begitu pun sebaliknya.
Apalagi setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang dapat disatukan sebagai hal positif yang memiliki tujuan yang baik bersama-sama.
“Nggak bakal yang namanya mantu sesuai keinginan, kita sendiri nggak bakal sesuai harapan mertua kita,”ungkap Mamah Dedeh.
BACA JUGA:6 Tips Rumah Aman Saat Ditinggal Liburan, Nomor 4 Jangan Dianggap Sepele
“Kita semua pasti mau bareng-bareng keluarga besar kita dibawa ke surga-Nya, makanya kita ini klop. Kalau ada kekurangan mah wajar, kalau ada kelebihan wajar,”tegasnya. (*)