Dalam video yang menampilkan foto-fotonya dulu, Kiki mengaku sempat muak hingga marah disebabkan sistem pendidikan Indonesia yang dianggapnya korup.
Namun hidup harus tetap berjalan, sehingga membuatnya bangkit kembali menimba ilmu tanpa bantuan guru dan hanya secara otodidak.
Kiki mengambil paket C dengan tetap membawa amarah dan dendamnya dengan institusi pendidikan formal di Indonesia.
Karena menurut pemuda ini, praktik kecurangan di Ujian Nasional yang terjadi di sekolahnya membuat ia merasa bahwa kapasitas intelektualnya tidak dihargai.
BACA JUGA: Apakah Orang Tua Bisa Durhaka Pada Anaknya? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Pemuda berusia 21 tahun ini lantas bekerja keras demi membuktikan bahwa ia akan tetap menjadi emas meski di dalam jalan yang sulit sekalipun.
“Karma is real! Gw kerja keras. Membuktikan, emas tetap emas meski di dalam lumpur,” dikutip dari caption unggahan akun Instagram @kiki_kong20.
Kerja kerasnya pun membuahkan hasil yang sangat memuaskan karena Kiki berhasil lulus SMA hanya dalam waktu 1 tahun.
Selain itu Kiki Putra juga berhasil lolos masuk ke Universitas Indonesia (UI) dan lulus hanya dalam waktu 3 tahun saja sekaligus menjadi lulusan terbaik.
Ia juga melanjutkan pendidikan S2 pertamanya di Boston University dengan nilai IPK 3,86.
Kemudian mendapatkan fellowship di Stanford Business School dan berhasil lulus dengan Distinction.
Di usia 19 tahun, Kiki mengaku sudah bekerja bahkan karirnya semakin baik dan membuatnya mendirikan sekolah gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak yang putus sekolah.
Instansi pendidikan yang didirikannya bernama PKBM Pemimpin Anak Bangsa, sekolah kesetaraan untuk yang ingin melanjutkan pendidikan paket B dan C.
BACA JUGA: Bongkar Kelebihan dan Kekurangan HP Honor X50 GT 2024, Lengkap Dengan Spesifikasi dan Harga
Tidak ada batasan usia dan tidak dipungut biaya alias gratis. Dan untuk kelasnya dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu.