RADARLAMPUNG.CO.ID – Inilah rukun mandi wajib yang sah dilakukan, lengkap dengan tata cara sesuai dengan ajaran Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Mandi wajib menjadi aktivitas yang dilakukan disebabkan seorang yang telah berhadas besar seperti junub, setelah haid ataupun nifas.
Apabila ada yang berada dalam kondisi dirinya berhadas besar, maka hukum mandi wajibnya adalah harus dikerjakan.
Tak hanya niatnya, namun juga tata caranya harus memenuhi rukun sah mandi wajib supaya mandinya lebih sempurna.
BACA JUGA: Bolehkah Menggabungkan Mandi Wajib Setelah Haid dan Junub? Begini Penjelasannya
1. Niat
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya,” (HR Bukhari dan Muslim).
Adapun niat mengerjakan mandi wajib sesuai dengan hadas besar yang sedang dijalani adalah sebagai berikut:
Niat Mandi Wajib Secara Umum
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillahi ta’ala.
Artinya:”Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Ta’ala,”.
Niat Mandi Wajib Setelah Junub
Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari minal janabati fardholillahi ta’ala.