“Bagaimana bacaan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam sewaktu salat malam? Lalu ia menjawab: Semu aitu seperti yang biasa dikerjakan, yaitu kadng-kadang ia pelankan (sir) dan kadang-kadang ia keraskan (Jahar),”.
Ketika Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mendirikan salat malam dengan berjamaah maka beliau membaca dengan Jahar.
Kemudian Rasul pun menyarankan agar membaca bacaan salat dalam salat malam dengan mu’tadil atau sedang, sehingga tidak terllau pelan dan tidak terlalu keras.
Dalam hadits riwayat Abu Daud, dijelaskan bahwa suatu malam Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pergi keluar rumah dan mendapati sahabat Abu Bakar radhiyallahu’anhu salat malam dengan merendahkan suaranya.
BACA JUGA: Kembali Kejutkan Penggemar, Lisa Blackpink Bakal Debut Akting Lewat Serial The White Lotus Season 3
Kemudian beliau melewati Umar bin Khattab yang sedang salat dengan meninggikan suaranya.
Ketika keduanya telah berkumpul di dekat Rasulullah, beliau bersabda:”Wahai Abu Bakar, aku melewatimu ketika engkau salat dengan merendahkan suaramu,”.
Abu Bakar berkata,”Wahai Rasulullah, aku memperdengarkan kepada (Allah) yang aku berbisik kepada-Nya,”.
Lalu Rasulullah bersabda juga kepada Umar bin Khattab:”Aku melewatimu ketika engkau sedang salat dengan meninggikan suaramu,”.
BACA JUGA: Daftar Lengkap Mutasi TNI Februari 2024, 12 Jenderal Ditarik ke Mabes
Umar pun berkata,”Wahai Rasulullah, aku membangunkan orang yang mengantuk dan mengusir setan,”.
Maaka Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kembali bersabda:”Wahai Abu Bakar, tinggikan suaramu sedikit, wahai Umar, rendahkan suaramu sedikit,”.
Demikian pembahasan tadi berkaitan dengan penjelasan almarhum Syekh Ali Jaber tentang salat malam yang dikerjakan tanpa tidur terlebih dahulu. Semoga bermanfaat! (*)