Khususnya kolaborasi dengan kementerian atau lembaga guna penyediaan sejumlah pelatihan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
BACA JUGA: Indonesia Banget, Ini 5 Keistimewaan Vespa Batik LX 125 I Get yang Cocok untuk Anak Muda
Kemudian memperluas jangkauan. Program ini bakal menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal.
Termasuk mendorong keterlibatan lembaga pelatihan di lebih banyak kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
Terakhir, peningkatan kualitas pelatihan. Nantinya pelatihan akan ditambah dengan moda asynchronous.
Yaitu menerapkan pembelajaran mandiri atau Self-Paced Learning (SPL).
BACA JUGA: Pinjaman Modal KUR Mandiri 2024 Rp 10 Juta Hingga Rp20 Juta, Perhatikan 3 Hal Ini Jika Ingin Lolos
Sistem ini mempunyai keunikan tersendiri. Di mana, pelatihan mesti diakses sesuai alur yang disampaikan dan tidak bisa dilewati ataupun dipercepat.
Walaupun moda ini bisa memberikan fleksibilitas,, tapi tetap membutuhkan komitmen personal yang lebih tinggi dari penggunanya.
Terkait pembukaan program kartu prakerja 2024 hari ini, Airlangga Hartarto menyatakan target peserta sebanyak 1,148 juta orang.
Nantinya, kuota tersebut bakal dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP).
BACA JUGA: Cair! Segini Keuntungan yang Bisa Dihasilkan Dari Facebook Pro, Jumlahnya Bisa Fantastis
BACA JUGA: 5 Kesalahan Konten Kreator Facebook Pro yang Harus Dihindari
Syarat beasiswa pelatihan melalui program reguler Gabung Gelombang Prakerja