RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai terhadap kondisi cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Terlebih di wilayah Kabupaten Pesbar selain berbatasan dengan kawasan hutan, juga berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Kepala BPBD Kabupaten Pesbar, Imam Habibudin, mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa, BMKG mendeteksi kemunculan tiga bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Benarkah Nilai SKD 2023 Bisa Dipakai Lagi Pada Pendaftaran CPNS 2024? Cek Aturannya
Seperti yang terjadi di Kabupaten Pesbar sejak beberapa hari terakhir saat ini, tentu dikhawatirkan berdampak terhadap masyarakat.
"Karena itu, kita kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal didekat kawasan hutan, maupun pemukiman penduduk yang terdapat pepohonan," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, kepada pengguna jalan baik yang menggunakan kendaraan roa dua maupun roda empat yang melintasi kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) diwilayah Pesbar baik tujuan Krui-Tanggamus, Kru-Liwa, maupun Krui-Bengkulu untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Jika memang terjadi angin kencang maupun hujan lebat, lebih baik menghentikan perjalanannya terlebih dahulu dan mencari tempat berlindung.
BACA JUGA:Kejari Mesuji Lampung Segel 40 Hektare Lahan Singkong di Desa Sriwijaya, Ini Alasannya
"Karena saat kondisi hujan lebat bahkan disertai angin kencang itu jelas sangat rentan menyebabkan terjadinya pohon tumbang, yang tentu membahayakan pengguna jalan," jelasnya.
Mengingat, kata dia, dengan kondisi cuaca ekstrem diwilayah ini seperti angin kencang maupun hujan lebat tentunya bisa terjadi sewaktu-waktu.
Untuk itu mudah-mudahan dengan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, diharapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung di Kabupaten Pesbar ini.
"Begitu kepada masyarakat yang tinggal di dekat pinggiran pantau, selain waspada terhadap angin kencang, kita juga kembali mengingatkan untuk mewaspadai potensi banjir pesisir (rob) seperti yang sebelumnya juga telah diperingatkan oleh BMKG," tandasnya. (*)