Selanjutnya pada fasilitas kesehatan Tulung Bawang memiliki 20 puskesmas: 13 puskesmas rawat inap dan 7 non rawat inap.
Tahun ini, kata Qudrotul, 8 unit puskesmas memperoleh akreditasi paripurna dan 12 puskesmas memperoleh akreditasi utama.
Pj Bupati menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulang Bawang sendiri juga meningkat dari 3,85 persen di tahun 2022 menjadi 4,27 persen pada 2023.
Kemudian, PDRB nominal per kapita mengalami peningkatan dari Rp 59,07 juta pertahun di tahun 2022, menjadi Rp 63,34 juta pada 2023.
Selanjutnya yakni pada bidang sosial, kemiskinan 8,42 persen di tahun 2022 turun menjadi 8,04 persen pada 2023.
Rasio gini 0,287 di tahun 2022 turun menjadi 0,284 pada 2023. Pengangguran sebesar 3,52 persen pada 2022, turun menjadi 3,46 persen di tahun 2023.
Lalu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,08 di tahun 2022 naik menjadi 71,56 pada 2023.
Kenaikan IPM tersebut, ungkap Pj Bupati, dapat dilihat dari angka harapan hidup saat lahir yang tumbuh 0,50 persen pada 2023. Kemudian angka harapan lama sekolah juga tumbuh 0,08 persen pada 2023.
BACA JUGA:Seleksi CPNS Dibuka Mei 2024, Cek Rincian Formasi yang Disediakan Lengkap Dengan Syarat Pendaftaran
Rata-rata lama sekolah juga tumbuh 0,13 persen pada tahun 2023. Pengeluaran riil perkapita pertahun disesuaikan yaitu meningkat 3,79 persen pada 2023.
Berdasarkan data-data tersebut, Pj Bupati mengajak masyarakat untuk bersyukur dan bergembira atas capaian itu.
"Kepada seluruh elemen masyarakat mari bersama-sama gotong royong dan bekerja keras demi kemajuan Tulang Bawang dan terwujudnya cita-cita sebagai kabupaten Udang Manis," ajak Qudrotul Ikhwan.
Udang Manis merupakan singkatan dari: Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyub, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif, Sejahtera.
Pada momen ini, Pj Bupati Tulang Bawang juga menyerahkan secara simbolis penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada 89 PNS di lingkungan pemerintahan.