Uji coba dilakukan dengan menggunakan 85 sampel video sperma manusia. Hasilnya menunjukkan bahwa kecerdasan buatan memiliki kinerja yang sangat tinggi, mencapai 79,50 persen, dalam mengklasifikasi sperma secara real-time.
Admi Syarif berharap, Promovendus dapat memperbaiki disertasinya lebih lanjut dan melakukan ujian terbuka dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Pada sidang promosi terbuka, hadir sebagai penguji eksternal Prof. Dr. Sri Indra Trigunarso, seorang dosen senior dari Program Studi Kesehatan Lingkungan dan mantan Rektor Poltekes Tanjung Karang.
Sementara penguji internal yakni Dr. dr. Ratna Dewi Puspita Sari, Sp.OG., dan Dr. Rer Nat Akmal Junaidi, M.Si.
Sidang ujian tertutup S-3 ini dipimpin oleh Dekan FMIPA Unila, Dr. Eng. Heri Satria, didampingi oleh Dr. G. Nugroho, M.Sc., selaku ketua Program Studi Doktor MIPA.
Setelah penetapan kelulusan oleh ketua sidang, Aristoteles terlihat bahagia. “Dengan demikian, hari ini saya dinyatakan lulus dan dapat melakukan persiapan untuk ujian terbuka,” ujar Aristoteles.
Aristoteles mengucapkan terima kasih kepada tim promotor, dekan, tim penguji, serta semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini.
Ia juga menyampaikan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa taala atas kelancaran penyelesaian program doktor ini. (*)