e-KPB Mudahkan Sistem Pertanian dan Tingkatkan Perekonomian Petani Lampung

Minggu 31-03-2024,16:47 WIB
Editor : Ari Suryanto

"Dengan adanya e-Permodalan petani kalau tidak punya uang untuk nebus pupuk bisa mengajukan pinjaman bunga ringan 6 persen dengan KUR," tuturnya.

Untuk membantu permodalan petani dalam pengembangan pertaniannya dibantu melalui KUR melalui layanan e-Pemodalan.

BACA JUGA:Dewan Tegaskan Program Lampung Berjaya Untuk Rakyat, Bukan Penguasa

"Nah untuk memberikan ketenangan petani dalam bertani kita ada asuransi usaha tani padi (AUTP). Kalau ada gagal panen akan mendapatkan ganti rugi 6 juta/hektar. Alokasi tahun 2023 sudah 30 ribu petani mendapatkan," ucapnya.

Layanan pada e-KPB tersebut disampaikan Tubagus semua seperti e-Alsintan, e-Pubers, dan lainnya.

"KUR di Lampung cukup besar realisasi untuk bidang pertanian dari target Rp 5 triliun kita sudah di atas Rp 4 triliun," ungkapnya.

Dampak peningkatan produktivitas tertentu tanaman padi peningkatan diakuinya pun ada, yakni untuk realisasi 2023 sudah di angkat 3 juta ton. 

"Secara luasan lahan untuk padi kita dibawah Sumatera Selatan. Tapi untuk produksi nomor 5 di luar Jawa. Kita di atas Sumatera Selatan produksinya," ungkapnya.

Untuk diketahui capaian sektor pertanian di Lampung telah diakui melalui penghargaan yang telah diraih oleh Gubernur Arinal.

Mulai dari penghargaan Abdi Bakti Tani 2021 dari Kementan RI sebagai peringkat satu nasional provinsi dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019-2020.

Penghargaan KUR Award tahun 2023 sebagai Pemprov kategori startegi terbaik peringatan ke 3 dalam peningkatan penyaluran KUR terkait integrasi KUR dalam program KPB.

Serta, penghargaan Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian tahun 2023. Dan penghargaan lainnya.

Berikut data terkait e-KPB dari Dinas KPTPH Lampung :k inpelementasi 2023 :

1. e- Pubers Rp 45.063.419.950,

2. AUTP 29.342 Hektar,

3. e-Permodalan Rp 3.248.000.000,

Kategori :