RADARLAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung merupakan penghasil komoditas utama pertanian dan menjadi salah satu lumbung pangan nasional sektor pertanian.
Lampung memiliki kontribusi terbesar dalam struktur PDRB sebesar 28,39 persen dan menyerap tenaga kerja 43,03 persen.
Komoditas andalan sektor pertanian Lampung di antaranya padi, jagung, singkong, kopi, lada, nanas, pisang, sapi, unggas, dan ikan.
Meskipun produksi komunitas pertanian cukup besar namun masih dihadapkan pada berbagai permasalahan.
BACA JUGA:Cek, Kualifikasi Pendidikan Pada Formasi CPNS 2024 Kemenkumham
Di antaranya, kelangkaan pupuk, kurangnya akses permodalan, juga lemahnya manajemen risiko usaha tani.
Kemudian, kurangnya pemahaman terhadap jaminan sosial kecelakaan kerja, serta kurang terjaminnya pendidikan anak petani berprestasi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Provinsi Lampung membuat terobosan e-KPB (Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik).
Tujuannya untuk mempermudah pertanian, mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian.
BACA JUGA:Bukan Cuma Rendang Opor, Ini 4 Menu Hidangan Lebaran Idul Fitri yang Jadi Incaran
Melihat dari website e-KPB, hingga saat ini ada 837.804 petani, 77,655 kelompok tani, dan 1.398 kios pubers yang teregister di e-KPB.
Dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pengembangan inovasi e-KPB melibatkan multi sektor antara lain pemprov dan pemkab/pemkot
Lalu, supplier dan distributor sarana produksi pertanian, perbankan, Bimades, Bumdes, koperasi, lembaga asuransi, akademisi, petani, nelayan, pekebun, dan peternak.
Ada 16 layanan yang ada pada program e-KPB, mulai dari e-Keanggotaan, e-Saprotan, e-Puber, e-Alsintan, e-Permodalan, e-Asuransi, e-Gudang Ternak, Hallo Medic Vet.
BACA JUGA:Waduh, Jelang Mudik Lebaran, 8 SPBU Disidak Satreskrim Polres Tulang Bawang