RADARLAMPUNG.CO.ID - Sodikin, warga Pekon Trimekar Jaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung yang menjadi korban hanyut pada Kamis sore 4 April 2024 sore, akhirnya ditemukan oleh tim gabungan, pada Sabtu 6 April 2024 sekitar pukul 12.00 Wib.
Seperti diketahui, tim gabungan terdiri dari Basarnas Provinsi tujuh orang, Tim BPBD satu regu (11 personil) yang terdiri dari tim komando, personil SAR dan personil pendukung lapangan, serta didukung juga oleh personil pendukung lainnya di Pusat Komando di Pusdalops PB BPBD sistem piket stanby bergantian 10 personil, juga dari TNI, Polri, instansi terkait lainnya dan masyarakat, Telah melakukan pencarian dengan menyisiri sungai.
Informasi yang berhasil dihimpun, korban ditemukan sekitar 5 kilometer dari titik dimana perahu sampan yang digunakan oleh korban terbalik. Korban langsung dibawa oleh tim gabungan ke Puskesmas BNS untuk selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga di Desa Toto Mulyo Lampung Timur Hancur Diterjang Angin Puting Beliung
Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat Padang Prio Utomo membenarkan prihal telah ditemukannya korban, menurutnya korban ditemukan di hari kedua proses pencarian setelah pada hari pertama pencarian Jumat 5 April 2024 proses pencarian dihentikan dikarenakan cuaca kurang mendukung (cuaca mendung diperkirakan akan turun hujan deras).
"Korban sudah ditemukan sekitar jarak 5 kilometer dari titik pertama dimana korban hanyut," ungkap Padang, seraya melanjutkan korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas BNS untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk kemudian akan diserahkan kepada pihak keluarga.
Seperti diketahui, nasib naas menimpa Sodikin warga Pekon Trimekar Jaya, Kecamatan BNS. Ia dilaporkan tenggelam, usai perahu yang ditumpangi di aliran sungai Way Semangka terbalik, Kamis sore 4 April 2024 sekitar pukul 17.30 Wib.
Didin salah seorang korban selamat mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat ia bersama korban dan satu rekam lainnya serta warga Pemangku Srinadi, Pekon Trimekar Jaua bergotong-royong memperbaiki perahu rakit.
"Sekitar pukul 4 sore (16.00) kami bersama masyarakat gotong-royong memperbaiki rakit," ungkapnya.
Karena tali rakit ada yang kurang pas, maka harus diperbaiki. Sehingga ia dan korban Sodikin menggunakan perahu dengan niat menyeberang.
"Kami naik perahu sampan milik mang Ebah. Pas udah di tengah lewat sedikit, tiba-tiba prahu sampan malang dan tenggelam, dan saya berenang ke pinggir," ujarnya menceritakan. (*)