RADARLAMPUNG.CO.ID - Warga di Kotabumi Kabupaten Lampung Utara (Lampura), mengaku resah melihat kondisi harga gas Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (Kg) alias gas melon yang kian melejit.
Seperti sudah menjadi tradisi tahunan. Harga yang begitu mahal membuat masyarakat kurang mampu kian pusing di buat harga LPG 3 Kg.
Dari sebelumnya harga LPG 3 kg kisaran Rp 22 Ribu ribu naik menjadi Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per tabungan.
"Saya kemarin beli LPG melon 3 Kg dapat harga Rp 40 ribu, tapi ada juga orang yang kemarin dapat harga sampai Rp 50 ribu," ujar Parida (53), Senin 8 April 2024.
BACA JUGA:Viral Video Konsumsi Sabu, Begini Penjelasan Polisi dan Oknum Kepsek di Tulang Bawang
Parida mengungkapkan, tingginya harga LPG melon itu terjadi sejak adanya kelangkaan pada sebulan terakhir, tepatnya pada pelaksanaan Pemilu 2024 hingga jelang lebaran Idul Fitri yang hanya menghitung hari.
Ia belum mengetahui pasti penyebab kelangkaan LPG melon tersebut.
"Saya gak tahu penyebabnya apa, tapi yang pasti ini sangat meresahkan. Karena semuanya apa-apa naik, sembako terutama beras juga mahal," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Angga (30), warga Kelurahan tanjung Senang, Kotabumi Kabupaten Lampura.
BACA JUGA:Mau Tampil Langsing Saat Lebaran? Coba 4 Trik Ini Agar Tubuh Terlihat Lebih Kurus
Dia menyebut harga LPG melon 3 Kg kini naik sekitar Rp 37 ribu hingga Rp45 ribu. Harga LPG melon di wilayahnya Sama Saja seperti wilayah-wilayah lain.
"Harga normal biasanya Rp 22 ribu, sekarang Rp45 ribu. Saya gak tau kalau harga untuk warga di daerah yang jauh-jauh, mungkin lebih mahal lagi," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Lampura, Hendri mengaku pemerintah daerah berkomitmen menjaga ketersediaan barang bersubsidi.
Khususnya gas elpiji 3 kg, saat ini PT Pertamina telah menambah alokasi sebanyak 11.000 tabung untuk di salurkan di Kabupaten Lampura.
BACA JUGA:Tampil Cantik saat Hamil, Intip 3 Model Baju Lebaran Super Nyaman Buat Bumil