RADARLAMPUNG.CO.ID – Meski sempat terendam banir, hingga menyebabkan sejumlah fasilitas sekolah menjadi rusak, bahkan genangan air masih tersisa di sejumlah sudut lingkungan sekolah.
Namun, siswa-siswi SMPN 2 Bandar Negeri Suoh (BNS) Lampung Barat, tetap semangat dalam melaksanakan ujian sekolah tahun pelajaran 2023-2024 yang dimulai Senin 29 April 2024.
Kasi Kurkulum dan Penilaian pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat Lediyawati, S.Kom., mewakili Kepala Disdikbud Lampung Barat Bulki, S.Pd, MM., memantau langsung jalannya ujian sekolah di sekolah yang menjadi sekolah yang kerap dilanda banjir tersebu.
”Iya, hari ini kami lakukan peninjauan ke sejumlah sekolah SMP di Kecamatan Suoh dan BNS, termasuk SMPN 2 BNS yang beberpaa waktu lalu sempat terendam banjir, Alhamdulillah untuk pelaksanaan ujian sekolah tetap berlangsung dengan lancar,” ungkapnya.
BACA JUGA:BRI Serahkan Hadiah Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Program Super AgenBRILink
Meskipun, lanjut dia, kondisi sekolah masih tergenang di beberapa titik, termasuk sisa-sisa lumpur dan juga tampak kerusakan di sejumlah fasilitas termasuk buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah.
”Tentu kita doakan, semoga banjir tidak kembali terjadi, sehingga siswa-siswi dan juag guru di SMPN 2 BNS bisa nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikbud Lampung Barat Bulki Basri, didampingi Kasi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Adi Susanto, ST, MT., dan sejumlah staff melakukan peninjauan di SMPN 2 Bandar Negeri Suoh (BNS), Kamis 4 April 2024.
Peninjauan ini sebagai respon terhadap musibah banjir yang terjadi, dimana sekolah tersebut menjadi salah satu fasilitas yang terdampak dengan ketinggian banjir mencapai 1 meter lebih, pada Rabu 3 April 2024 sore.
BACA JUGA:Ambil Formulir di PAN, Petahana Arinal Djunaidi Pastikan Kembali Nyalon Gubernur Lampung
Kepala Disdikbud Lampung Barat Bulki Basri melalui Kasi Sarpras Adi Susanto mengungkapkan, banjir yang terjadi di wilayah BNS termasuk merendam SMPN 2 BNS tersebut terjadi secara tiba-tiba. Banjir membawa lumpur, sehingga menyebabkan kerusakan pada sarana dan prasarana di sekolah tersebut.
"Akibat banjir yang terjadi menyebabkan aktifitas di sekolah terganggu, sarana dan prasarana seperti kursi, meja terendam sehingga basah dan kotor, ada juga buku-buku, laptop serta sarana dan prasarana lainnya yang juga sempat terendam," unggkap Adi Susanto.
Namun, kata dia, secara rinci aset yang mengalami kerusakan akibat banjir tersebut masih akan dilakukan pendataan oleh pihak sekolah.
"Untuk aset-aset sekolah secara rinci nantinya akan didata oleh sekolah, mana aset yang masih berfungsi dan mana aset yang tidak berfungsi, karena saat ini aset banyak yang acak-acakan, serta nantinya akan diperiksa dan didata oleh pihak sekolah," ujarnya.
BACA JUGA:Rilis di Arab Saudi, Intip Performa Infinix GT 20 Pro Terbaru 2024, Segini Harganya