Terlebih, Provinsi Lampung memiliki sarana dan prasarana yang baik dalam proses pembelajaran kedokteran hewan.
Sarana prasarana itu di antaranya Rumah Sakit Hewan (RSH), Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unggas, Kebun Binatang/Taman Satwa, Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS), Instalasi Karantina Hewan, Perusahaan Peternakan, Industri Pakan Ternak dan Farmasi, Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sarana dan Prasarana Kuliah dan Praktik Lapang di Universitas, dan lain sebagainya.
Keberadaan FKH se-Indonesia sebagai penyokong terwujudnya kesehatan nasional saat ini ada sebanyak 14 fakultas dan hanya ada dunia di Sumatra yakni, Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Negeri Padang (UNP).
Sementara jumlah dokter hewan terdaftar di PDHI sebanyak 13.000 dokter hewan, sedangkan jumlah kebutuhan dokter hewan di Indonesia minimal 30.000 dokter hewan.
BACA JUGA:Panwascam Existing Hasil Evaluasi di Pesisir Barat Diumumkan 2 Mei 2024
Dengan PSKH di Provinsi Lampung diharapkan akan mencetak SDM dokter hewan yang berkompeten dan unggul baik untuk kebutuhan regional, nasional, maupun internasional yang menguasai berbagai bidang kesehatan ternak, ikan, satwa liar, dan akuatik, serta hewan kesayangan.
Prof. Lusmeilia menyambut baik rencana pembentukan PSKH ini. Ia mengatakan, pihak Unila akan melakukan studi banding ke universitas lain yang memiliki PSKH lebih dahulu agar dapat mempersiapkan program studi ini dengan baik.
Selain FK, pembentukan program studi ini akan turut melibatkan FP yang memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang peternakan.
Unila juga akan menginventarisir jumlah dosen yang dibutuhkan untuk PSKH dan melakukan pengusulan dosen yang dibutuhkan pada saat perekrutan CPNS atau PPPK.
BACA JUGA:Ketua APDESI dan Wakil Ketua DPRD Ambil Formulir Bupati di PDIP Pringsewu
“Intinya kami menyambut baik dan tentu ini akan menjadi program kita selanjutnya,” ujarnya.
Dr. Ayi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, LP3M akan memberikan support sampai pada pengusulan program studi ke pimpinan.
Unila juga telah membentuk tim terpadu bersama dengan Disnakkeswan, Balai Karantina, PDHI, dan praktisi-praktisi lainnya. (*)