RADARLAMPUNG.CO.ID - Menteri Agama (Mendag) RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia.
Apresiasi disampaikan Menag saat memberikan keterangan pers usai meninjau layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta sekaligus melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia.
Fast track merupakan fasilitas preclearance atau pemeriksaan dokumen jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi di Indonesia.
Fast track awalnya hanya dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mulai tahun ini, fast track juga dilakukan di Bandara Juanda Surabaya dan Adi Soemarmo Surakarta.
BACA JUGA:Gerindra Lampung Dukung Pernyataan KPU RI Terkait Caleg Terpilih Tak Harus Mundur Jika Maju Pilkada
Layanan fast track dapat menghemat waktu jemaah setibanya di bandara tujuan, baik Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah maupun King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah.
Sebab, proses pengecekan dokumen keimigrasian (pre departure clearance), seperti visa dan paspor, sudah dilakukan sejak di Bandara Soetta, Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta.
“Ini ikhtiar besama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jemaah. Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan, selain di Jakarta, juga ada di Solo dan Surabaya,” sebut Gus Men.
Gus Men berharap ditambahnya layanan tersebut bisa memberikan kemudahan, kebaikan, dan kelancaran bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA:Cuma Rp 15 Ribu, Ini Harga Tiket Masuk Pekan Raya Lampung 2024, Tersedia Online dan Offline Lho!
Keberangkatan 393 jemaah kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01) ini menandai dimulainya fase pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung dari 12 Mei hingga 10 Juni 2024.
“Kita tadi melihat layanan fast track di Bandara. Waktunya tidak lebih dari 2 menit. Sangat cepat sekali. Sangat membantu jemaah. Nanti sampai Saudi, mereka tidak lagi ada proses imigrasi, dan bisa langsung naik bus ke hotel dan beribadah di Tanah Suci,” ungkapnya.
Senada disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzili. Dia menyampaikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan Kemenag dalam rangka meningkatkan layanan bagi calon jemaah haji.
Dia bersyukur layanan fast track tahun ini bertambah, tidak hannya di Bandara Jakarta, tapi juga Solo dan Surabaya.
“Alhamdulillah pada hari ini akan diberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan fast track. Tentu ini sangat membantu," ujarnya.