METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro akui setiap bulannya memperbaiki lampu penerangan Jalan Umum (PJU) mencapai ratusan titik.
Kepala Dishub Kota Metro Helmy Zain mengatakan, untuk pemeliharaan dan perbaikan PJU ini, setiap bulannya dapat memperbaiki rata-rata 150 sampai 200 titik.
"Jadi untuk pemeliharaan ataupun perbaikan PJU di tahun 2024 ini bisa sampai 150-200 titik. Bervariasi lah, tergantung dari kerusakan dan laporan dari masyarakat juga," ujarnya, Jumat 31 Mei 2024.
Dikatakannya, laporan dari masyarakat mengenai kerusakan PJU selalu masuk ke Dishub. Bahkan, laporan dari masyarakat antara 5-10 laporan yang diterima oleh Dishub.
BACA JUGA:Pj. Bupati Tubaba Ajak Cegah Stunting Sejak Dini Demi Wujudkan Zero Stunting
"Kalau laporan dari masyarakat itu bervariasi ya. Kalau kita lihat jumlahnya, karena laporan dari masyarakat ini tergantung dari jumlah lampu. Penyebaran lampu paling banyak di Metro Pusat, otomatis kerusakan paling banyak di Metro Pusat. Tapi perhari itu laporan masuk antara 5-10 laporan," ungkapnya.
Ia mengakui, laporan keluhan mengenai PJU yang diterima oleh Dishub Kota Metro selalu diupayakan untuk ditindaklanjuti.
"Kalau laporan masuk itu kadang ada di hari libur. Tapi untuk penanganannya ini kita lihat situasinya dulu. Tapi secara rutin itu hari kerja. Tim teknis kita ada 9 orang, kita bagi waktu kerjanya, dan wilayah penanganannya juga kita bagi," kata dia.
Helmy menjelaskan, kerusakan dari PJU di Bumi Sai Wawai cukup bervariasi. Namun, menurutnya, untuk di Kota Metro ini saat hujan, apalagi hujan petir, secara otomatis akan ada banyak laporan dari masyarakat mengenai lampu mati.
BACA JUGA:Cooltura 2024, Bentuk Apresiasi Telkomsel Ke Pelanggan Setianya
"Petir ini bisa merusak. Di kita memang ada komponen antipetir. Tapi jika antipetir ini yang kena masih bisa nyala lampunya. Kalau drivernya yang kena itu harus diganti," tukasnya.
Lanjutnya, untuk penanganan PJU yang agak rumit dan panjang, saat jaringan yang bermasalah. Misalkan jaringan yang putus karena terkena pohon rubuh, atau tumbang.
"Kalau ada pohon tumbang, dan jaringannya putus ya penanganannya akan memakan waktu. Karena jika jaringan putus itu tidak kita sambung tapi kita ganti dari gawang ke gawang," jelasnya.
Oleh karena itu, Kadishub mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga aset lampu tersebut.
BACA JUGA:Semakin Berkembang, Ini Fokus Pegadaian Saat Ini