Selanjutnya laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas II - 2022 dalam rangka penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu.
Terungkap, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian kondisi makroekonomi, J Trust Bank mengakhiri tahun 2023 meneguhkan posisi dengan permodalan dan likuiditas yang kuat.
Bank tersebut berhasil meraih laba tahun ini sebesar Rp 27,9 miliar.
Perolehan laba ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang selektif dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang didukung oleh strategi pemasaran efektif, serta inovasi produk dan layanan Perseroan.
BACA JUGA: Pantai Pintasan, Hidden Gem Tanggamus dengan Keindahan Hamparan Bebatuan
Momentum pertumbuhan pinjaman bruto juga berlanjut. Yakni tumbuh sebesar 22,3 persen Yoy menjadi Rp23,9 triliun.
Sementara kualitas kredit tetap terjaga baik dengan pinjaman yang diberikan bermasalah neto sebesar 0,7 persen.
Begitu juga momentum pertumbuhan simpanan nasabah yang berlanjut. Tumbuh sebesar 24,7 persen Yoy menjadi Rp 32,0 triliun.
Selanjutnya, pertumbuhan pendapatan bunga dan pengendalian biaya berkelanjutan berkontribusi terhadap kinerja bank yang kuat, menghasilkan laba bersih tahun ini hingga Rp 27,9 miliar.
BACA JUGA: Cerita Alumni Bahasa Prancis Unila Sebagai Pramugari Super Jet
J Trust Bank juga menghasilkan rasio kecukupan modal yang kuat sebesar 14,04 persen dan rasio kecukupan likuiditas 120,35%.
Ini menunjukkan bank tersebut berada pada posisi baik untuk mengantisipasi kondisi yang penuh tantangan dan memanfaatkan peluang pertumbuhan.
Termasuk melaksanakan program keberlanjutan untuk mendukung ketahanan lingkungan. (rls)