Lampung Deflasi 0,16 Persen di Juli 2024, Berikut Ini Lima Komoditas Yang Miliki Andil

Kamis 01-08-2024,19:27 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat Provinsi Lampung mengalami deflasi sebesar 0,16 persen secara bulanan (m-to-m).

Deflasi merupakan suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Lampung ]Atas Parlindungan Lubis, melalui rilis resmi secara daring di Bandar Lampung, pada Senin 1 Agustus 2024.

Kata Atas Parlindungan Lubis, kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi bulanan, yaitu makanan, minuman, dan tembakau.

BACA JUGA:NasDem Usung Rahmat Mirzani Djausal untuk Pilgub 2024

BACA JUGA:Warga Baru di Kota Metro Capai 1900 Jiwa

"Kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi bulanan dengan andil sebesar 0,26 persen," ujar Atas Parlindungan Lubis.

Fluktuasi harga pangan menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan inflasi pada periode ini.

"Penurunan harga komoditas seperti bawang merah, tomat, cabai merah, bawang putih, dan susu cair kemasan menjadi penyebab utama deflasi pada kelompok ini," ungkapnya.

Secara rinci Atas Parlindungan Lubis menyampaikan ada lima komoditas yang memiliki andil deflasi.

BACA JUGA:Kemantapan Jalan Meningkat, Targetkan Pembangunan Jalan Selesai Akhir Agustus

BACA JUGA:Jenazah Turis Prancis Diserahkan ke Agensi Ekspedisi Sky Funeral Service

Lima komoditas tersebut adalah bawang merah dengan andil deflasi 0,32 persen, tomat 0,10 persen, cabai merah 0,08 persen, bawang putih 0,02 persen, dan susu cair kemasan 0,02 persen.

Kemudian untuk tingkat inflasi tahun ke tahun (y-on-y) pada Juli 2024 tercatat sebesar 2,55 persen. 

Tingkat inflasi bulan Juli 2024 lebih rendah jika dibandingkan inflasi y-on-y pada enam bulan terakhir, yaitu bulan Juni sebesar 2,84 persen.

Kategori :