RADARLAMPUNG.CO.ID - Hattrick opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan keuangan Kemenag RI tahun 2023 wajib jadi motivasi bagi para pegawai.
Ya, raihan WTP Kemenag RI dari BPK diperoleh tiga kali beruntun pada era kepemimpinan Menag RI Yaqut Cholil Qoumas, yaitu 2021, 2022, dan 2023.
Capaian tersebut ditandai dengan penyerahan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LKKA Tahun 2023 dari Anggota V BPK Ahmadi Noor Supit kepada Menag di Jakarta, pada Senin 15 Juli 2024.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo mengaku bahwa hal tersebut menjadi motivasi dan pemicu untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat di seluruh elemen Kemenag.
BACA JUGA:Sejumlah OPD Pemkot Bandar Lampung Diperiksa Kejagung, Kasipenkum Kejati Ungkap Bocorannya
"Saya sangat bangga dan mengapresiasi prestasi luar biasa yang diraih Kementerian Agama di era Gus Men dengan memperoleh opini WTP tiga kali berturut-turut," ujar Puji Raharjo melalui keterangan tertulis yang diterima Radarlampung.co.id, Rabu 17 Juli 2024.
Pencapaian ini, kata Puji Raharjo, bukti nyata dari komitmen kuat Kemenag dalam menjalankan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel.
“Semoga keberhasilan ini dapat terus memotivasi seluruh jajaran Kemenag, khususnya di Provinsi Lampung, untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Mari kita jaga semangat ini dan bersama-sama wujudkan Kemenag yang semakin profesional dan berintegritas," sambungnya.
WTP adalah capaian yang menjadi cermin institusi dalam melakukan perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.
BACA JUGA:Kejati Pantau Dugaan Korupsi Bansos Lampung Selatan
Penetapan opini tersebut didasarkan pada empat kriteria, yaitu kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah dan standar yang diberlakukan oleh pemberi pinjaman, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, serta efektivitas Sistem Pengendalian Internal (SPI).
Puji Raharjo mengatakan bahwa kepemimpinan Gus Men sejak diberi amanah oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menag mampu mewujudkan reformasi birokrasi dan perbaikan tata kelola pemerintahan (good governance) di Kemenag.
Hal ini dilakukan melalui proses transformasi digital yang mengubah Kemenag menjadi Kementerian yang transparan, dengan layanan yang murah, cepat, dan akuntabel.
Prestasi WTP yang diraih ini melengkapi segudang capaian Kemenag pada tahun 2023, mulai dari kategori Badan Publik Informatif dan Komisi Informasi Pusat hingga Indeks SPBE dengan kategori Sangat Baik.
BACA JUGA:Pengelolaan KAS Bendahara Pengeluaran 4 OPD Pemkab Lampung Selatan Tidak Sesuai Ketentuan