RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) dan jajaran, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Bengkulu, Masyarakat Konservasi Marga Satwa atau Wildlife Conservation Society (WCS) dan Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh, Lampung Barat sejak Kamis 18 Juli 2024, mulai melakukan proses untuk pemasangan GPS Collar pada kawanan gajah di wilayah Suoh.
Kepala Seksi PTN Wilayah III Krui Maris Feriyadi, S.H. M.Hum., yang memimpin langsung kegiatan di lapangan mengungkapkan, saat ini pihaknya masih memantau kawanan gajah tersebut, untuk kemudian ditentukan titik lokasi dan waktu yang tepat guna dilakukan pemasangan GPS.
"Iya, hari ini tim sudah di lapangan dan masih memantau lokasi kawanan gajah, kalau sudah pada titik lokasi dan waktu yang tepat maka pemasangan GPS akan dilakukan," ungkapnya.
Dijelaskan, dalam proses pemasangan GPS tersebut, pihaknya juga menghadirkan mahout (pawang gajah), kemudian tim dokter hewan yang akan membantu dalam proses penembakan bius pada gajah yang menjadi target untuk dipasang GPS.
BACA JUGA:Keluarga Korban pembunuhan Siswa SMK di Mesuji Harap Tersangka Dihukum Mati
"Pemasangan GPS Collar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang posistif atas upaya mitigasi interaksi negatif manusia dan gajah liar di wilayah kerja SPTN Wilayah III Krui, khususnya di Resort Suoh dan sekitarnya," tandasnya.
Sementara Kepala TNBBS Bidang Wilayah II Liwa Andre Jatmiko, S.Hut., MM., menambahkan, untuk jumlah GPS yang akan dipasang berjumlah satu unit.
"Untuk sementara tim akan melakukan pemasangan satu unit (GPS Collar), saat ini dalam proses oleh kawan-kawan di lapangan," kata Andre Jatmiko.
Ia menerangkan, sebelumnya dua unit GPS yang terpasang pada kawanan gajah di wilayah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) dua unit, namun sejak beberapa waktu lalu tidak lagi terkoneksi, yang kemungkinan rusak.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Makan Beragam Menu Mie Mulai Rp5 Ribuan, Cek Lokasi Mie Goceng Lampung
"Karenanya tim akan melakukan penggantian GPS Collar tersebut," sambungnya.
Dilain pihak, Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada BB-TNBBS dan pihak terkait lainnya yang telah merespon harapan kami untuk kembali dipasang GPS.
"Karena selama ini kami kesulitan untuk memantau lokasi kawanan gajah tersebut sehingga tentunya dengan pemasangan ini kami sangat berterimakasih, semoga kedepan kawana gajah akan lebih mudah terpantau, sehingga upaya-upaya penghalauan atau blokade akan lebih mudah," kata sugeng seraya menambahkan, saat ini kawanan gajah terpantau berada di Blok 9, Pekon Rowo Rejo, Kecamatan Suoh. (*)