Serta para siswa dapat lebih banyak mendapatkan kontrol atas pendidikan yang sesuai dengan minat dan cita-cita yang diimpikan.
Ada juga alasan lain tentang mengapa Kemendikbudristek memilih untuk menghapus jurusan di SMA.
Melihat pada sistem sebelumnya, kebanyakan siswa SMA memilih jurusan IPA bukan berdasarkan refleksi mendalam.
Maksudnya, mereka tidak melihat pada bakat dan minat serta rencana karir di masa depan.
BACA JUGA:Geruduk Kejari Bandar Lampung, Ratusan Emak-emak Laporkan Penipuan Pinjaman Kredit Fiktif
Hal ini disebabkan jurusan IPA seringkali diberi kesempatan lebih banyak dalam memilih program studi di Perguruan Tinggi.
Selain itu keberadaan penjurusan seperti ini di bangku SMA dianggap menuai diskriminasi terhadap siswa jurusan non-IPA. Khususnya dalam setiap Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru.
Sehingga dengan adanya Kurikulum Merdeka, semua siswa lulusan SMA dan SMK mendapat kesempatan melamar pada semua program studi melalui jalur tes.
Siswa juga tidak terbatasi oleh jurusan yang dipilih saat masih berada di bangku SMA/SMK. (*)