Cadangan Beras di Metro Aman, Segini Jumlahnya

Selasa 23-07-2024,17:43 WIB
Reporter : Ruri Setiauntari
Editor : Yuda Pranata

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Perum Bulog Subdivre Lampung Tengah mengklain stok beras masih dalam kategori aman sampai saat ini.

Terbukti, cadangan beras saat ini masih sebanyak 6.671 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepala Bulog Subdivre Lampung Tengah, Tri Novianti, menuturkan, total beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih tersedia 6.671 ton.

"Untuk cadangan beras kita, terbagi di gudang Ganjaragung dan Gedung Dalam, Lampung Timur. Di Gedung Dalam, masih ada 2.680 ton beras, dan di gudang Ganjaragung masih ada 3.991 ton," ujarnya.

BACA JUGA:Serahkan Beasiswa PMPAP, Walikota Bandar Lampung Beri Umrah Orang Tua Siswa dan Motor

Dikatakannya, jumlah beras tersebut masih akan bertambah, karena Bulog Lampung Tengah akan mendapatkan kiriman beras dari Bulog Lampung.

Di mana, beras kiriman tersebut sebagai bantuan pangan untuk bulan Agustus, Oktober dan Desember.

"Iya, stok tersebut masih akan bertambah ya. Sebab kita akan menerima stok impor, dan kita juga ada penyaluran bantuan pangan nanti di Bulan Agustus, Oktober, dan Desember," ungkapnya.

Ia menuturkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah .enaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium per 1 Juni 2024 lalu. Harganya menjadi Rp 12.500 yang sebelumnya Rp 10.900. Lalu beras premium menjadi Rp 14.900 dari harga Rp 13.500.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Akan Bangun Beberapa BUMD, Ini Bocorannya

"Nah jadi dari Bulog juga menaikkan harga tebus untuk beras SPHP. Tadinya Rp9.950 per kilogram menjadi Rp 11.000. Dan RPK menjualnya seharga Rp 12.500," katanya.

Menurutnya, meskipun harga beras naik, hal tersebut tidak terlalu berdampak pada harga, maupun ketersediaan stok beras di pasaran. Sebab, kenaikkan beras tersebut juga dibarengi dengan petani yang panen padi.

"Di sini harga beras juga masih stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan, ditambah petani juga sedang memanen. Itu juga dibuktikan saat operasi pasar, biasanya beras SPHP dari Bulog kiya habis dibeli, tapi ini kurang diminati karena masih ada cadangan beras tadi," jelasnya.

Ia menambahkan, sesuai peraturan yang dikeluarkan Bapanas untuk harga pembelian pemerintah (HPP), gabah kering panen (GKP) seharga Rp 6 ribu, sedangkan gabah kering giling (GKG) Rp 7.400.

BACA JUGA:Tanggapi Sidang Kredit Fiktif KUR Eks Mantri, BRI Apresiasi Tindakan Cepat APH

Kategori :