RADARLAMPUNG.CO.ID - Pameran properti di Lampung bertajuk 'Menyala REI BRI Property Expo 2024' jadi wadah efektif memperkenalkan serta, mempromosikan proyek-proyek properti kepada masyarakat luas, terkhusus di Lampung.
Hal itu disampaikan Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Lampung Uriyanto Muslimin yang menjelaskan bahwa ada total 24 stan berpartisipasi dalam pameran ini, dengan target transaksi sebesar Rp 50 miliar selama pameran berlangsung.
"Kita lihat sektor perumahan di Lampung tahun 2024 ini, kita sama-sama mengetahui pasca COVID-19 kita mengalami penurunan. Akan tetapi, kita tetap berusaha untuk membangkitkan dunia properti di Provinsi Lampung, terutama di sektor perumahan," kata Uriyanto usai membuka pameran di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Senin malam, 29 Juli 2024.
Ia menambahkan, pameran yang berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 4 Agustus 2024 adalah salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan properti di Lampung.
BACA JUGA:KPK Observasi Dua Kabupaten di Lampung
BACA JUGA:40,2 Persen Mendukung, 59,8 Persen Inginkan Bupati Baru di Lampung Selatan
"Salah satunya, kita beberapa kali mengadakan pameran sehingga bisa meningkatkan penjualan di Lampung ini," jelasnya.
Saat ditanya apakah ada langkah lain selain pameran, Uriyanto menuturkan bahwa promosi dilakukan oleh masing-masing developer.
"Kalau promo itu dari developer masing-masing, ada yang memberikan cashback, gratis administrasi, dan lain sebagainya, semuanya kembali ke developer," ujarnya.
"Kami dari DPD REI Lampung hanya memberikan saran, kalau rumah subsidi harus dijual dengan harga subsidi, tak lebih dari itu," sambungnya.
BACA JUGA:Gemuruh Kabar Dugaan Monopoli Randis, Humas RSUDAM Akhirnya Buka Suara
BACA JUGA:Pemulihan Sistem Layanan KIP Kuliah 2024 Telah Selesai, Ini yang Harus Dilakukan Mahasiswa
Lebih lanjut, terkait promo di pameran kali ini, Uriyanto menambahkan pihaknya yang menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan instant approval, sehingga administrasi menjadi lebih cepat.
Selain itu, BRI juga memberikan suku bunga yang sangat menjanjikan, biaya administrasi sangat menguntungkan bagi konsumen.
"Sehingga, konsumen yang membeli rumah di pameran ini bisa mendapatkan banyak program," kata dia.
Mengenai harga, Uriyanto menjelaskan bahwa rumah subsidi dimulai dari harga 160 juta rupiah, sedangkan untuk rumah komersil bervariasi di atas harga subsidi hingga tidak terbatas.
BACA JUGA:Jenazah Turis Asing Dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung
BACA JUGA:Pemkot Metro Bagikan Seribu Bendera ke Masyarakat