Selain itu, Pemkot Bandar Lampung juga diminta untuk lebih piawai dalam mengelola anggaran supaya tidak terjadi kelebihan pembayaran seperti pada temuan BPK beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Pekon Kiluan Negeri Tanggamus Lampung Masuk 50 Besar ADWI Katagori Desa Wisata Berkembang
BACA JUGA:Pj. Gubernur Lampung Tinjau dan Monitoring Atlet di Pelatda
Menanggapi hal itu semua, Wakil Wali Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah dalam wawancaranya berterimakasih atas masukan dan dorongan tersebut.
Dalam rencana APBD Perubahan tersebut dirinya mengungkapkan beberapa hal masuk kedalam fokus menata kembali seperti Silpa kelebihan, pembangunan, dan pembiayaan daerah untuk utang.
"Untuk efektifitas dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandar Lampung, dan terkait pengelolaan, pada prinsipnya kami menerapkan kehati-hatian," kata dia.
"Harus ada efesiensi sesuai dengan aturan yang berlaku, semua pos dalam upaya pengawasan doakan saja semua ini efektif untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
BACA JUGA:Guru Besar STIN AM Hendropriyono Apresiasi Kreator Muda Game Edukasi Lampung
BACA JUGA:52 Persen Pembangunan Jalan di Lampung Selatan Kurang Memuaskan
Dirinya tidak menampik jika dana sosial mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.
"Kita melihat itu kepada skla prioritas, tentunya ini setiap tahun naik. Namun sekali lagi skala prioritas yang digunakan adalah untuk mensejahterakan masyarakat," tandasnya.