Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif

Kamis 01-08-2024,11:58 WIB
Reporter : Yuda Pranata
Editor : Yuda Pranata

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID –  PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis UMKM Triwulan II 2024 pada Kamis 1 Agustus 2024.

Dalam publikasi tersebut terlihat bahwa ekspansi bisnis UMKM mulai membaik, tercermin dari Indeks Bisnis UMKM pada Triwulan II 2024 tercatat di level 109,9, atau meningkat dari 102,9 pada kuartal sebelumnya.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM yang mulai membaik ditopang oleh empat faktor utama.

Pertama, adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang mendorong peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa-jasa serta didukung oleh adanya THR yang meningkatkan daya beli pekerja.

BACA JUGA:Ini Jurus BRI Kelola NPL UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional

BACA JUGA:Giri Tanggapi Kisruh DPC Gerindra yang Tak Hadiri Deklarasi Bacawalkot Reihana

Kedua, kondisi El-Nino mereda, adanya panen raya tanaman pangan dan harga beberapa komoditas perkebunan membaik yang berdampak pada peningkatan kinerja sektor pertanian serta memberikan spillover effects terhadap sektor lain.

Selanjutnya peningkatan sektor konstruksi seiring dengan mulai bergulirnya proyek-proyek pemerintah dan didukung oleh cuaca yang semakin kondusif.

Terakhir libur HBKN dan sekolah memberikan dampak yang positif bagi sektor pariwisata dan sektor terkait, urai Supari.

Supari juga menambahkan kondisi likuiditas dan rentabilitas UMKM pada Triwulan II 2024 juga membaik, sejalan dengan membaiknya ekspansi bisnis UMKM karena faktor musiman.

BACA JUGA:Bawaslu Kota Sasar 126 Kelurahan, Serukan Tolak Politik Uang hingga Netritas ASN

BACA JUGA:Bawaslu Kota Sasar 126 Kelurahan, Serukan Tolak Politik Uang hingga Netritas ASN

Namun demikian, meskipun ekspansi bisnis UMKM mulai membaik, sebagian pelaku UMKM tetap mengeluhkan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih, kenaikan harga barang input dan persaingan yang semakin ketat serta menilai ekspansi tersebut sebagian didorong oleh faktor musiman HKBN & panen raya. 

Oleh karena itu, seiring dengan berlalunya HBKN dan panen raya, ekspansi bisnis UMKM diperkirakan akan kembali mengalami normalisasi sebagaimana ditunjukkan oleh indeks ekspektasi bisnis UMKM yang menurun menjadi 126,4 pada Q2-2024 dari 129,9 pada kuartal sebelumnya.

Namun, indeks ekspektasi tetap di atas 100 mengindikasikan bisnis UMKM masih prospektif, ujar Supari.

Kategori :