RADARLAMPUNG.CO.ID – Program Ekspedisi D3T mulai diluncurkan oleh Rahmat Mirzani Djausal (RMD).
Program tersebut dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan pemerintahan desa yang bertujuan untuk memberdayakan desa-desa 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Dalam ekspedisi ini, RMD menekankan bahwa menciptakan desa cerdas merupakan prioritas penting.
Namun, desa dapat dioptimalkan sebagai rumah data terpadu.
BACA JUGA:Dalam Rakor MPRD Provinsi Lampung 2024, Rektor Unila Sampaikan Hal Ini
BACA JUGA:Kampanye di Tempat Ibadah, Wanita Ini Dipenjara
Pemerintah harus mampu menginisiasi tata kelola data lokal yang terintegrasi dan terpadu yang dimulai dari semua desa di Lampung.
Hal ini mutlak dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam perencanaan dan pembangunan berbasis data di era digital saat ini.
"Ke depan, aset dan investasi terbesar dari desa adalah data. Oleh sebab itu, RMD akan sangat fokus terhadap pengembangan pembangunan desa," ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Lebih jauh diterangkan oleh RMD bahwa setelah program 'Desa Cerdas' yang berbasis teknologi informasi terlaksana, yang akan diberdayakan adalah potensi desa tersebut agar tingkat kesejahteraan masyarakat desa makin meningkat.
BACA JUGA:Sales Obat-Obatan Simpan 24 Paket Sabu Dalam Mesin Air
BACA JUGA:40 Pj. Kada Ajukan Pengunduran Diri untuk Maju Pilkada 2024, Bagaimana dengan Lampung?
"Dengan adanya desa cerdas, tujuan pengelolaan administrasi pemerintahan desa menjadi lebih baik, pelayanan kepada masyarakat semakin baik, peningkatan taraf hidup dan ekonomi masyarakat desa menjadi lebih baik juga bisa diwujudkan," ucapnya.
Meskipun banyak kemajuan telah dicapai, masih banyak Desa 3T yang belum menikmati layanan pemerintahan desa yang prima.
Hal itu menjadi perhatian utama RMD, yang peduli terhadap kondisi tersebut dan berkomitmen untuk memberikan solusi.