Dosen Poltekkes Tanjung Karang Laksanakan Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pengelolaan Obat Diabetes Mellitus

Senin 12-08-2024,10:15 WIB
Reporter : Ruri Setiauntari
Editor : Yuda Pranata

Dijelaskan Yulyuswarni, tanaman Kelor yang dikenal sebagai “miracle tree” kaya akan nutrisi.

BACA JUGA:Airlangga Mundur, Rekom 14 Kada di Lampung Masih Menggantung

BACA JUGA:Airlangga Hartarto Mundur, Begini Respons Partai Golkar Lampung

Sebab, tanaman kelor tidak hanya digunakan untuk mengatasi stunting tetapi juga dapat digunakan sebagai terapi supportif untuk hipertensi dan diabetes mellitus.

“Sayangnya, masyarakat belum banyak yang memanfaatkan tanaman ini. Karena itu, melalui kegiatan ini, kita akan membudidayakan tanaman kelor di kebun KWT serta memberikan pelatihan bagaimana cara daun kelor menjadi teh dan kapsul kelor sehingga menjadi komoditi herbal bernilai ekonomi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pujokerto, Andreas Suwitono, SKM., menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim PKM Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang atas PKM yang dilakukan oleh para dosen.

"Semoga PKM yang telah dilakukan para dosen ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kampung Untoro. Selain itu juga meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien DM/HT, serta meningkatkan keterampilan kader di Posbindu dalam pengontrolan kepatuhan minum obat bagi masyarakat terdiagnosa DM/HT. Kami berharap kegiatan ini dapat diteruskan pada tahun mendatang sehingga dapat membantu berbagai permasalahan kesehatan di daerah kami," ucapnya.

BACA JUGA:Dapatkan Kopi Kekinian Hanya dengan Buka Tabungan Lewat Digital CS BRI

BACA JUGA:Tidak Ada Aktivitas di Pasar UMKM, Ini Kata Dinas Koperasi dan UKM Lampung

Kepala kampung Untoro, Rohmat, berharap kegiatan budidaya dan pengolahan kelor tidak hanya dapat menjadikan sebagai obat penunjang pada penyakit DM/HT, maupun mengatasi permasalah stunting, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. (*)

Kategori :