Anggota Tim Pengabdian, Dr. Agus Setyawan, S.Pi., M.Si., memaparkan materi tentang Manajemen Kesehatan Ikan Lele, menekankan pentingnya menjaga kesehatan ikan melalui identifikasi penyakit, strategi pencegahan, dan penggunaan obat yang tepat.
Anggota Tim Pengabdian, Wahyu Eko Sulistiono, S.T., M.Sc., membahas penerapan Teknologi Internet of Things (IoT)dalam pengelolaan kualitas air RAS.
Termasuk, penggunaan sensor untuk memantau parameter penting secara real-time dan integrasi dengan sistem otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi budidaya.
Sesi tanya jawab menjadi momen penting di mana peserta aktif berdiskusi tentang tantangan dalam budidaya ikan lele
BACA JUGA:Pilkada Pringsewu 2024, PDIP-Gerindra Bakal Usung Taufiqurrohim-Nurhasanah?
Termasuk, ketiadaan tandon air cadangan, kurangnya rotasi komoditas, dan penanganan penyakit ikan yang sering menghambat.
Peserta juga meminta saran mengenai penggunaan obat yang tepat, karena banyak anggota Pokdakan masih menggunakan obat yang tidak sesuai untuk ikan.
Selanjutnya, ketiga adalah tahap aplikasi teknologi RAS diterapkan pada kolam budidaya milik Pokdakan.
Di mana, mitra mempraktikkan materi yang diberikan dimana tahap ini sudah dilakukan persiapan sejak bulan Juli-Agustus 2024.
Tahap keempat melibatkan penerapan teknologi IoT untuk pemantauan kualitas air secara real-time.
BACA JUGA:Mahasiswa Unila Raih Juara 2 Presentasi Proyek SDGs di International Islamic University Malaysia
Dengan, dukungan tim dosen dan mahasiswa dalam merakit serta memastikan sistem berjalan sesuai tujuan dimana akan berjalan di bulan September - Oktober 2024.
Terakhir, akan dilakukan pendampingan teknis dan evaluasi Oktober sampai November 2024, termasuk bimbingan dalam penerapan teknologi dan monitoring kualitas air.
Serta, evaluasi periodik terhadap dampak kegiatan ini pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra serta efisiensi produksi ikan.