"Kerugian alhamdulillah kurang dari Rp 1 juta, karena sempat heboh kan di nasional juga. Jadi tidak banyak yang melakukan transaksi," ungkapnya.
BACA JUGA:Resep Tradisional Masker Pegagan yang Bisa Bersihkan dan Kurangi Minyak Berlebih pada Wajah
BACA JUGA:Peran BPK dan DPR Dalam Pengawasan Pengelolaan DD
Adapun 18 hotel di Lampung tersebut yaitu Kurnia Perdana, Aston, Kurnia Hotel, BBC Hotel, Asoka, Grand Ety, Rosa Htl, Sahid Bandar Lampung, De Green, juga Grand Anugerah.
Kemudian, Anugerah Express, Tango Hostel, Pelangi Hotel, Alodia, Arinas Hotel, Arnes Hotel, Hotel Marcopolo, dan Suak Sumatera Resort.
Dengan adanya peretasan ini, Handitya Narapati meminta bantuan media untuk memberikan imbauan kepada masyarakat.
Pertama, PHRI mengimbau kepada seluruh masyarakat yang melakukan reservasi hotel agar dapat langsung menghubungi saluran resmi hotel yang bersangkutan.
BACA JUGA:Demokrat Lampung: Rekomendasi Melinda-Antoni Telah Sesuai Mekanisme
BACA JUGA:Sejumlah Tokoh Masyarakat Apresiasi Kinerja Tekab 308 Polres Tubaba
Tujuannya, untuk menghindari terjebak dalam penipuan, dan melakukan pembayaran harus melalui rekening resmi hotel.
Masyarakat diminta melakukan cross check nomor telpon official masing-masing hotel melalui platform google lainnya.
"Dan dapat kami sampaikan, tidak ada rekening hotel yang mengatasnamakan rekening pribadi seseorang, semua rekening atas nama perusahaan," tuturnya.
Kedua, untuk sementara waktu PHRI mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan kamar hotel dan lainnya, agar melakukan transaksi pemesanan melalui OTA (online travel agent) atau go show langsung ke hotel.
BACA JUGA:Perluas Jaringan Kantor, Bank Lampung Jalin Kerjasama dengan Kantor POS
BACA JUGA:Sabento Gelar Mitra Gathering di Bandar Lampung Bentuk Apresiasi Atas Kontribusi Mitra
Ketiga, menurut hemat PHRI, tidak ada hotel yang memberikan discount melebihi 50 persen sehingga hal ini bisa dijadikan acuan analisa sebelum melakukan pemesanan.