RADARLAMPUNG.CO.ID - Berwaspadalah dengan panggilan telepon dari nomor tak dikenal. Sebab, kini marak penipuan modus mencatut lembaga tertentu.
Sebagaimana yang dialami M Rudihartono (63), seorang pedagang sembako warga Sukarame Bandar Lampung.
Rekening bank miliknya dibobol hingga Rp 298 juta setelah menerima telepon dari orang tak dikenal.
Rudihartono bercerita, rekening bank mandiri miliknya dibobol pada Jumat 12 Oktober 2024, sekitar pukul 08.10 WIB.
BACA JUGA:Masuk Kelas HP Low Budget, Tecno Spark 30C 5G Bawa Dimensity 6300
Semua bermula saat ada panggilan masuk dengan tulisan gambar Direktorat Jendral Pajak (DJP).
Korban sebenarnya tidak kenal siapa yang menelepon namun ia menerima telepon tersebut tanpa curiga.
Saat itu, penelepon beralasan dari petugas DJP untuk mencocokan data perusahaan, NPWP dan dapat meringankan pajak.
Lalu sebelum menutup telepon, korban diminta mentransfer uang senilai Rp 12.000 untuk mengganti biaya materai.
BACA JUGA:Makan Siang Lebih Kenyang Dengan Diskon Hingga 70 Persen di ShopeeFood, Klaim Sekarang!
Uang itu harus ditransfer ke bank Mandiri 0700099852001 atas nama Mochamad Januari.
Tak lama korban dikirim berupa file melalui pesan WatshAap, lalu pelaku memandu korban untuk mengklik apa yang diperintahkan pelaku.
Setelah kejadian itu, korban kembali beraktivitas seperti biasa hingga akhirnya korban sekira pukul 16.30 WIB menerima pemberitahuan dari SMS M-banking terjadi pemindahan dana Rp 298 juta dari rekening korban kerekening Mandiri 0700099852001 atas nama Mochamad Januari.
Korban pun mengecek saldonya di BRI Link karena aplikasi Livin Mandiri tidak bisa diakses korban.