yang kami lakukan untuk mengamankan aplikasi ini. Dengan aplikasi yang ditanamkan di HP,
ada serangkaian pengamanan bagaimana kami menggunakan enkripsi untuk menjamin aplikasi
ini lebih aman digunakan nasabah," kata Arga.
Selain pengamanan spesifik di BRImo, BRI juga melakukan pengamanan di system back end.
BRI menggandeng security researchers dan institusi infosec yang bonafit dan profesional yang
memiliki pengalaman dan latar belakang keamanan siber yang kuat.
"Pengamanan dilakukan mulai dari sisi network, server, data center, dengan tujuan yang
komprehensif dan end to end. Keamanan dari pemantauan juga dilakukan. Namun bagian
utamanya, kami meng-encourage user, jangan sampai hal yang dianggap sederhana, justru
berbalik menyerang. Jadi misalnya jangan pernah sekali-kali menyerahkan username, password,
dan OTP kepada orang lain, bahkan pihak yang mengaku sebagai BRI sekalipun," ujar Arga.
Menurut Arga, keamanan siber adalah perjuangan yang terus menerus. Oleh karena itu, BRI
akan terus berinovasi dan meningkatkan sistem keamanannya untuk memastikan bahwa data
dan dana nasabah tetap aman.
Arga menambahkan bahwa masyarakat juga harus ikut proaktif memerangi cybercrime, dengan
melakukan beberapa tips berikut ini: