Dengan metodologi yang ketat dan analisis yang mendalam, survei ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi berbagai pihak dalam memahami tren pemilih menjelang Pilgub Lampung pada 27 November 2024.
Beberapa poin yang disampaikan dalam keterangan itu membahas beberapa hal diantaranya Tingkat Elektabilitas Pasangan Calon.
Survei ini mengukur elektabilitas kedua pasangan calon melalui dua simulasi berbeda, yakni:
Tanpa Simulasi Surat Suara: Pasangan RMD-Jihan mencatatkan elektabilitas 68,9%, sementara pasangan Arinal-Sutono hanya memperoleh 22,3%. Sebanyak 8,8% responden memilih untuk tidak memberikan jawaban.
BACA JUGA:Agenda Jihan Nurlela di Lampung Barat: Camping di Temiangan Hill, Grebek Pasar, Hingga Dialog Petani
Dengan Simulasi Surat Suara: RMD-Jihan memperoleh elektabilitas 69,0%, sementara pasangan Arinal-Sutono berada di angka 23,8%, dengan 7,2% responden yang tidak memberikan jawaban.
Dalam keterangan itu juga, dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tren elektabilitas.
Beberapa faktor utama yang mendukung tren positif pasangan Rahmat-Jihan antara lain:
Popularitas dan Kedisukaan, di mana, popularitas RMD mengalami peningkatan pesat, dari 43,7% pada bulan Juli menjadi 73,5% pada bulan Oktober, dengan tingkat kedisukaan mencapai 90% di kalangan yang mengenalnya.
BACA JUGA:Tiket Kereta Api Libur Nataru 2024/2025 Sudah Bisa Dipesan, Booking Sekarang!
Kemudian, Jihan Nurlela dikenal oleh 56,9% responden, dengan tingkat kedisukaan mencapai 93%.
Sementara itu, popularitas petahana Arinal Djunaidi tetap tinggi pada 90,7%, namun tingkat kedisukaannya menurun dari 63,2% pada Juli menjadi 59,2% pada Oktober.
Untuk poin Citra dan Persepsi Publik, RMD dinilai memiliki citra positif di mata publik. Diantaranya sebagai sosok yang peduli terhadap masyarakat, memiliki integritas tinggi, serta ketegasan dalam kepemimpinan.
Dalam hal instensitas sosialisasi, RMD-Jihan lebih aktif dalam melakukan sosialisasi melalui berbagai media.
Sebanyak 10,8% responden mengaku pernah bertemu langsung dengan Mirza, sementara 65,5% responden mengaku melihat nama RMD di media sosial, baliho, atau spanduk.