"Demikian juga jika dibandingkan dengan posisi kuartal-2 2024, tercatat meningkat sebesar 2,84 persen dari sebesar Rp 66,31 triliun menjadi Rp 68,19 triliun," ucapnya.
Lebih lanjut, Otto Fitriandy menyampaikan penyaluran kredit kepada UMKM di Provinsi Lampung pada kuartal-3 2024 tercatat sebesar Rp 33,48 triliun atau menigkat sebesar Rp 4,22 Triliun atau 14,42 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya serta masih terjaga kredit bermasalah dibawah 5 persen (4,12 persen).
"OJK terus mendukung kinerja perbankan melalui kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas sektor keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam manajemen risiko," tuturnya.(*)