PERHEPI - FP Unila Bahas Mencari Solusi Masalah Ekonomi Singkong Lampung

Kamis 13-02-2025,19:13 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) bersama Fakultas Pertanian Universitas Lampung (FP Unila) bahas mencari solusi masalah ekonomi singkong Lampung.

Pembahasan mencari solusi masalah ekonomi singkong Lampung berlangsung di Ruang Dekanat Fakultas pertanian Unila, pada Kamis, 13 Februari 2025 yang dimoderatori oleh Prof Dr Ir Wan Abbas Zakaria, MS.

Dalam sambutan, Dekan Fakultas Pertanian Unila, Dr Kuswanta Futas Hidayat, berharap diskusi mencari solusi masalah singkong Lampung tidak sekedar menjadi judul diskusi tetapi bertindak secara kolektif dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi petani singkong di Lampung.

BACA JUGA:FP Unila Resmikan Gedung Baru, Ini Peruntukkannya

BACA JUGA:Kuswanta Jadi Dekan Terpilih FP Unila 2023-2027

"Sebagai kita ketahui, Singkong merupakan sempat komoditas unggulan Lampung dan menjadi tulang punggung ekonomi bagi ribuan petani di provinsi Lampung,"jelasnya.

Sebagai institusi akademik Fakultas Pertanian Universitas Lampung bersama perhepi sebagai asosiasi profesi Ekonomi Pertanian merasa terpanggil, sambung Dr Kuswanta, 

yakni untuk memberikan kontribusi nyata diskusi publik ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dan penguatan kelembagaan petani guna menciptakan pasar yang lebih kompetitif dan berkeadilan.

"Mari kita memanfaatkan forum ini sebagai ruang kolaborasi nyata, di mana akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dapat menghasilkan solusi berbasis data, teknologi serta kearifan lokal. Hasil dari diskusi ini harus menjadi peta jalan konkret yang dapat diimplementasikan untuk mengembalikan kejayaan singkong di Lampung,"jelas Dr Kuswanta.

BACA JUGA:7.080 Mahasiswa Universitas Lampung Ikuti Program KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka

BACA JUGA:Uji Coba Bensin Sawit Unila, Langkah Universitas Lampung untuk Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Sementara, Prof Bayu Krisnamurthi, Perwakilan Dewan Penasehat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI), menyarankan bahwa soal berbicara bisnis singkong secara khusus emang tetapi lebih ke membahas bisnis Pati singkong.

Ia juga menyarankan untuk petani hingga pengusaha petani singkong untuk berusaha mencari solusi pengolahan Pati singkong selain menjadi tepung tapioka.

Misalnya, bisa menggarap Pati singkong menjadi sesuatu  belum digarap sama sekali bio etanol berbasis pati singkong dan bio plastik pati singkong. 

Untuk itu, Prof Bayu, menyarankan, bahwa solusi untuk persoalan singkong harus dipertimbangkan terutama dalam Rendeman Pati singkong dan kualitas pati singkong.

Kategori :