RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengusaha dan investor di Tanggamus diimbau melapor kepada aparat kepolisian jika mengalami atau mengetahui tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum anggota organisasi masyarakat (ormas).
Upaya pelaporan ini sebagai langkah menekan praktik intimidasi dan pemerasan berkedok ormas yang bisa mengganggu iklim usaha di wilayah Tanggamus.
Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam menolak premanisme.
Kepolisian juga bakal meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika ada tindakan yang meresahkan.
BACA JUGA:Klaim Kesempatan Saldo Gratis Lewat Link DANA Kaget, Raih Rp 120 Ribu Senin 17 Maret 2025
BACA JUGA:Saldo Link DANA Kaget Gratis Rp 125 Ribu Siap Disikat, Klaim Langsung Pencairannya Sekarang
"Sebagai bentuk keseriusan dalam menindak premanisme, Polres Tanggamus akan rutin menggelar patroli dialogis kepada masyarakat dan para pelaku usaha," kata AKBP Rivanda melalui rilis Seksi Humas Polres Tanggamus.
Dalam kesempatan tersebut, perwira menengah yang akan alih tugas ini juga menyosialisasikan layanan darurat 110.
Layanan darurat ini menjadi sarana pengaduan bagi pelaku usaha, masyarakat maupun investor yang menjadi korban atau mengetahui adanya aksi premanisme.
Melalui layanan ini diharapkan masyarakat lebih mudah melaporkan kejadian, tanpa harus datang langsung ke kantor polisi.
BACA JUGA:Promosi Bintang Dua Dalam Mutasi TNI Terbaru, Jenderal Asal Lampung Jadi Kapuspen TNI
BACA JUGA:Deretan Dandim 0424/Tanggamus, Ada yang Jadi Jenderal Bintang 3
Dilanjutkan, Polres Tanggamus tidak akan mentoleransi segala bentuk tindakan premanisme dan akan menindak tegas siapa pun yang terbukti terlibat.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta menciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan bebas dari aksi premanisme," tegasnya.