RADARLAMPUNG.CO.ID-Bagi trader saham atau crypto kerap kali bingung kapan harus beli dan jual sahamnya.
Karena itu diperlukan indikator untuk melihat potensi kapan waktu yang tepat untuk beli dan jual saham atau crypto.
Indikator ini menjadi penting karena untuk menghindari potensi kerugian. Terlebih jika trader tidak memiliki trading plan.
Dikutip dari kanal youtube Setyo Wibowo, dirinya menjelaskan ada satu indikator sinyal jual dan beli paling akurat. Ya, hanya cukup 1 klik langsung tahu kapan trader harus beli dan jual saham.
Cara Setting Indikator Trading
Indikator yang dimaksud adalah indikator Follow Line yang dibuat oleh user Kivan OS Bilgic. Indikator ini dapat ditemui disitus tradingview.com dan bisa diakses dengan gratis.
Cara setting indikator trading Follow Line ini adalah dengan masuk ke menu indikator, lalu ketik Follow Line.
Kemudian pilih indikator yang dibuat oleh Kivan OS Bilgic. Begitu diklik, maka indikator dimaksud akan muncul otomatis.
Setting indikator trading ini secara default adalah ATR Period 5, Bollinger BCH Period 21 dan Bollinger BCH Deviation 1. Settingan default ini sudah cukup powerful dan tidak perlu diganti-ganti.
Lantas bagaimana cara membaca indikator Follow Line ini ? Sinyal Buy ditandai dengan munculnya tulisan TakeBuy plus garis Follow Line yang berwarna biru.
Sementara sinyal Sell ditandai dengan munculnya tulisan TakeSell plus garis Follow Line berwarna merah.
Indikator ini bekerja dengan menggabungkan ATR (Average True Range) dan Bollinger Band deviasi 1. Sehingga sinyalnya akan muncul saat harga menembus batas atas/bawah dari Bollinger Band.
Untuk meningkatkan akurasi, bisa ditambahkan indikator kedua yakni Donchian Trend Ribbon.
Cara pasang indikator ini buka kolom indikator di tradingview kemudian ketik “Donchian Trend Ribbon” (by Lonsam The Blue) atau DTR. Setelah itu biarkan periode default-nya 20.
Cara membaca DTR warna hijau artinya trend sedang bullish dan fokus cari buy. Sementara trend merah merupakan trend bearish dan fokus mencari sell.