1 jam Jelang Ajal Menjemput, Om Bach Tetap Tunjukkan Wajah Ceria

Kamis 15-05-2025,19:57 WIB
Editor : Alam Islam

Catatan Bang Aca

Wartawan Senior Lampung

Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kalimat biasa yang masuk ke WA kiriman dari seorang rekan.

Saya tahu bahwa jika kalimat itu ditulis atau diucapkan maka ada kabar kematian. 

Namun yang membuat saya terhenyak kalimat itu mengabarkan wafatnya seseorang kerabat dekat dan juga seorang tokoh di Lampung. 

Dia adalah H Bachtiar Basri, SH, MM. Biasa orang memanggilnya Om Bach. Sang Sabai (besan) yang baru 1 jam lalu saya jenguk.

Meski dirawat di ruang ICCU, almarhum masih sangat sadar. Sayapun sempat berbincang singkat.

Tidak ada sedikitpun kekhawatiran saya. Semua anggota badannya masih berfungsi baik.

Seperti biasa kalau kami ketemu, saling menyapa dengan panggilan Sabai.

Saya dengan Om Bach memiliki hubungan keluarga. Karena anak keponakan saya, Taufan Aditya Irana menikahi putri bungsu beliau, Intan Rehana, S.Ked yang kini anggota DPRD Provinsi Lampung dari F-Gerindra.

Wajah almarhum pun saat itu masih menunjukkan keceriaan. 

“Apa kabar Sabai,” kalimat yang justru seharusnya lebih dulu saya lontarkan.

Saya pun menanyakan kondisi kondisi beliau. Apa yang dirasa dengan sakitnya itu.

Almarhum saat itu menjawab hanya sakit pada bagian dada kiri.

Nafaspun tidak sesak.

Kategori :