Sehingga tahun depan ditargetkan terjadi peningkatan 50 persen untuk SMA, 25 persen untuk SMK dan 60 persen untuk sekolah unggul.
BACA JUGA:DPL Tegaskan Sumbangan Komite Dilarang Bertarif, Ombudsman Tunggu Laporan
"Kemudian untuk yang bekerja di SMK itu 50 persen peningkatannya di tahun ini," tuturnya.
Sementara, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan guna menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing.
Hal ini disampaikan Gubernur Mirza dalam pengarahan kepada Kepala Satuan Pendidikan SMAN, SMKN, dan SLBN se-Provinsi Lampung di Aula SMAN 2 Bandar Lampung, pada Kamis 5 Juni 2025 lalu.
"Kalau kita tidak memperkuat SDM, kita tidak akan bisa menjadi pondasi untuk mengangkat kemajuan Indonesia," ujar Mirza.
BACA JUGA:Ombudsman Temukan Upaya Pemalsuan Tanda Tangan di Rapat Komite Sekolah
"Kalau masyarakat Lampung tidak mampu, maka akan digantikan (oleh SDM, red) dari luar daerah. Untuk mengungkit ini, kita perlu SDM. SDM-nya mana, SDM-nya sekarang lagi sekolah di tempat bapak ibu sekalian," sambungnya.
Mirza kemudian mengungkapkan fakta bahwa dari 352 SMAN/SMKN di Lampung, hanya 20 sekolah yang siswanya lulus Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk seleksi masuk perguruan tinggi pada 2025.
Sementara itu, 30 sekolah tidak memiliki satupun lulusan yang diterima melalui jalur UTBK, dan 49 sekolah bahkan tidak lolos di semua jalur penerimaan perguruan tinggi tahun ini.
Oleh karenanya, Mirza meminta agar seluruh stakeholder terkait bekerja keras meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Wali Murid Pertanyakan Uang Komite SMAN 6 Metro
Secara khusus, Mirza juga meminta para guru untuk mengajar dengan ikhlas, penuh kasih sayang, dan sungguh-sungguh.
Guna memperbaiki dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Lampung, Mirza akan mengambil beberapa kebijakan.
Diantaranya, akan mengeluarkan Peraturan terkait Uang Komite Sekolah.
"Kita akan membuat Peraturan Gubernur, tidak boleh menarik uang komite sepeserpun dari anak-anak murid SMA lagi sekarang. Berapa kebutuhan sekolah, saya bantu anggarannya nanti. Bapak Ibu bantu saya juga, kita sama-sama perbaiki pendidikan," tuturnya.