Pertanian Masuk Dalam Fokus Pembangunan, Ardito Usul Empat Program Strategis ke Mentan

Rabu 10-09-2025,17:39 WIB
Reporter : Ari Suryanto
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pertanian menjadi salah satu fokus utama Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, dalam memperkuat fondasi pembangunan daerah sekaligus mendorong kedaulatan pangan nasional.

Melalui pendekatan sinergis, Ardito mendorong kolaborasi aktif antara pemerintah pusat dan daerah guna mengakselerasi pertumbuhan sektor pertanian berbasis potensi lokal.

Ia menyebut bahwa Lampung Tengah, dengan luas lahan pertanian dan kontribusi hasil panen yang signifikan, layak mendapat dukungan program strategis dari Kementerian Pertanian.

Hal itu terungkap dari hasil pertemuan yang dihadiri Ardito bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah, Welly Adi Wantra, di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 8 September 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Ardito menyampaikan empat usulan utama kepada Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, sebagai bagian dari roadmap pembangunan pertanian Lampung Tengah.

Ardito mengajukan pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk mempercepat mekanisasi pertanian yang modern, efisien, serta mengurangi beban kerja petani.

Selanjutnya, ia menekankan pentingnya revitalisasi infrastruktur irigasi di 163 Daerah Irigasi (DI), yang berperan sebagai tulang punggung produktivitas pertanian, terutama saat musim kemarau yang kerap mengancam panen.

Tidak kalah penting, Ardito mendorong agar program-program Kementerian Pertanian dapat tersinergi dengan kebijakan prioritas Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, sehingga implementasi kebijakan lebih tepat sasaran dan efektif.

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya memperkuat peran Lampung Tengah sebagai pusat ketahanan pangan nasional, dengan kontribusi besar terhadap produksi padi, jagung, dan singkong yang menopang pasokan pangan nasional.

“Potensi pertanian kami sangat besar, tapi agar bisa berkembang lebih cepat dan berkelanjutan, kami sangat membutuhkan dukungan dan sinergi dari pemerintah pusat,” ujar Ardito.

"Kami ingin Lampung Tengah bukan hanya dikenal sebagai lumbung pangan. Kami ingin Lampung Tengah menjadi motor penggerak pertanian nasional yang kuat," tambahnya.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan optimal dalam percepatan pembangunan pertanian di Lampung Tengah.

Pada hari berikutnya, Selasa, 9 September 2025, Ardito kembali mengikuti audiensi bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, enam bupati lainnya, serta Ketua Badan Legislasi DPR RI, Bob Hasan.

Fokus utama pertemuan kedua ini adalah penguatan komoditas singkong, yang merupakan salah satu unggulan Lampung, termasuk Lampung Tengah.

Dalam kesempatan itu, rombongan mengusulkan penetapan harga singkong nasional sebesar Rp1.350 per kilogram dengan potongan 15 persen, guna memberikan kepastian harga dan melindungi petani dari fluktuasi pasar.

Usulan ini merujuk pada Surat Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Nomor B-2218/TP.220/C/09/2025 dan diharapkan menjadi dasar stabilitas harga singkong secara nasional.

Selain itu, rencana pembangunan pabrik BUMN Tapioka senilai Rp200 miliar turut dibahas sebagai langkah hilirisasi yang dapat menambah nilai tambah produk singkong.

Menurut Ardito, keberadaan pabrik ini akan menjadi pengungkit bagi peningkatan produktivitas sekaligus membuka lapangan kerja baru di kawasan sentra produksi singkong.

“Ini bukan hanya soal harga, tapi juga soal masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi petani singkong,” tegas Ardito.

Ia menambahkan, Lampung Tengah siap menjadi pionir dalam industrialisasi komoditas singkong dengan dukungan dari pemerintah pusat.

Menteri Pertanian menyambut antusias semangat kolaborasi pemerintah daerah dan berjanji mendukung penguatan hilirisasi sebagai bagian dari strategi nasional.

Ardito memastikan bahwa seluruh hasil pertemuan ini akan segera ditindaklanjuti untuk memberikan manfaat nyata bagi petani.

Ia berharap langkah strategis ini akan mengukuhkan posisi Lampung Tengah sebagai pusat pertanian nasional yang produktif, tangguh, dan berkelanjutan. 

Kategori :