Asperti menilai SK Gubernur perlu dievaluasi agar kebijakan tersebut dapat berjalan lebih efektif.
Menurut Syofuan, Pergub dan SK sangat penting untuk memperkuat regulasi dari hulu hingga hilir dalam tata kelola singkong.
“Kami mendukung SK dan rencana Pergub tentang tata kelola serta hilirisasi ubi kayu sebagai langkah maju menata ekosistem singkong,” tegasnya.
Agar kebijakan dapat berjalan baik di lapangan, ia meminta Gubernur menurunkan tim untuk melakukan kajian mendalam terkait penyebab tutupnya pabrik.
BACA JUGA:Eks Kades Padang Manis Dituntut 5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi APBDes
“Kami meminta kajian ulang agar kondisi riil dapat diketahui dan SK ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keputusan Gubernur harus memberi manfaat bagi petani dan tidak menghambat rantai produksi.