RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyiapkan langkah strategis dalam penanganan stunting dengan fokus pada lima prioritas utama. Program ini menekankan aspek pemberdayaan keluarga, disiplin data, dan tata kelola yang presisi.
Wakil Wali Kota Metro M. Rafieq Adi Pradana mengatakan, Pemkot Metro akan membangun sistem pemberdayaan keluarga serta memperkuat layanan dasar masyarakat dalam upaya menekan angka stunting di Bumi Sai Wawai.
“Kita tahu bahwa APBN sudah mengurus untuk kebutuhan pangan. Jadi, APBD akan diarahkan untuk memastikan keluarganya berdaya, lingkungannya sehat, dan layanannya presisi,” kata Rafieq, Minggu, 19 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, Pemkot tengah menyusun rencana anggaran penanganan stunting tahun 2026 sebesar Rp23,8 miliar. Dana tersebut akan difokuskan pada lima prioritas utama menuju zero stunting.
Pertama, menutup kesenjangan akses sanitasi dan air layak agar dapat mencegah risiko infeksi yang menghambat tumbuh kembang anak.
Kedua, memperkuat layanan keluarga dan kesehatan reproduksi, khususnya dalam edukasi serta pencegahan kehamilan berisiko.
Ketiga, meningkatkan pemantauan tumbuh kembang balita melalui posyandu dan puskesmas agar tidak ada anak yang luput dari pengukuran dan tindak lanjut kesehatan.