RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dinilai masih memiliki ruang besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) memperkirakan, potensi peningkatan PAD Lampung bisa mencapai 22 persen dari capaian saat ini.
Hal tersebut disampaikan Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Aryanto Wibowo, saat menghadiri pengukuhan Agus Setiawan sebagai Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung. Acara berlangsung di Gedung Pusiban, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Senin (27/10).
BACA JUGA:Sampah Dapur MBG Lampung Tembus 101 Ton per Hari, Mayoritas Organik
Menurut Aryanto, masih banyak potensi ekonomi daerah yang bisa digali jika ada kolaborasi kuat antara pemerintah daerah dan pusat.
“Dengan kebijakan yang tepat sasaran dan sistem pengawasan yang baik, Lampung bisa mendorong pertumbuhan PAD hingga 22 persen,” ujarnya.
Aryanto menegaskan, BPKP memiliki peran strategis dalam memastikan akuntabilitas keuangan daerah dan efektivitas pembangunan.
Ia menyebut, terdapat tiga fokus utama pengawasan BPKP di Provinsi Lampung, yakni:
Pengawasan bernilai tambah strategis, terutama pada pembangunan berisiko tinggi dan berdampak besar terhadap fiskal daerah.
BACA JUGA:Spesial Wisatawan Disabilitas, Ini 5 Hotel Lampung Miliki Akses Kursi Roda
Pengawasan berorientasi hasil, dengan menekankan peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran.
Penguatan sistem pengendalian intern dan tata kelola pemerintahan, guna mencegah kecurangan serta meningkatkan kepercayaan publik.