RADARLAMPUNG.CO.ID— Warga Aceh dikejutkan dengan penemuan batu giok berukuran luar biasa besar di kawasan pegunungan daerah tersebut.
Batu berwarna hijau pekat dengan berat mencapai sekitar 5.000 ton itu disebut sebagai salah satu temuan batu giok terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia. Keberadaan batu ini langsung menarik perhatian masyarakat dan para pencinta batu mulia, mengingat nilai dan keunikan batu giok yang tinggi di pasar internasional.
Asal dan Proses Terbentuknya Batu Giok
Batu giok atau jade merupakan batu alam hasil proses geologi yang berlangsung selama jutaan tahun. Batu ini terbentuk dari proses metamorfosis mineral alami seperti silikat kalsium dan magnesium yang terkena tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi. Kondisi tersebut menghasilkan batuan bertekstur padat dan keras dengan permukaan halus dan berkilau.
Daerah seperti Aceh memiliki potensi besar terbentuknya batu giok karena struktur geologinya yang kaya mineral dan aktivitas tektonik yang intens. Beberapa wilayah pegunungan di Aceh diketahui memiliki endapan batuan metamorf yang menjadi sumber utama batu giok berkualitas tinggi.
Jenis Batu Giok yang Bernilai Tinggi
Secara umum, batu giok dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu jadeite dan nephrite.
Jadeite merupakan jenis yang paling langka dan bernilai tinggi. Warna jadeite berkisar dari hijau muda hingga hijau zamrud dengan tingkat transparansi yang tinggi. Jenis ini sering disebut sebagai “giok imperial” dan harganya bisa mencapai miliaran rupiah per kilogram jika kualitasnya sempurna.