Batu Giok Raksasa 5 ribu Ton Ditemukan di Aceh, Inilah Jenis, Asal-Usul, dan Manfaat yang Membuatnya Bernilai

Senin 27-10-2025,21:47 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Melida Rohlita

 

Nephrite memiliki warna lebih lembut, seperti hijau susu, abu-abu kehijauan, atau putih kekuningan. Meski tidak seberharga jadeite, nephrite tetap menjadi incaran karena keindahan alami dan teksturnya yang halus.

 

 

Batu giok yang ditemukan di Aceh diduga termasuk dalam kategori nephrite hijau tua, yang terkenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap tekanan. Ciri khasnya adalah warna hijau pekat dengan serat alami yang tampak halus ketika disinari cahaya.

 

Makna dan Kepercayaan di Balik Batu Giok

 

Sejak ribuan tahun lalu, batu giok sudah dianggap sebagai batu yang membawa keberuntungan dan kesejahteraan. Dalam budaya Tiongkok kuno, giok melambangkan kemurnian, kebijaksanaan, dan keharmonisan hidup. Batu ini juga dipercaya mampu menolak energi negatif, menjaga keseimbangan spiritual, serta memperkuat rasa percaya diri bagi pemiliknya.

 

Di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, batu giok sering dijadikan perhiasan seperti gelang, kalung, atau cincin. Selain fungsi estetika, banyak orang meyakini batu ini dapat membantu menenangkan pikiran, menstabilkan emosi, hingga memperlancar peredaran darah. Energi alami yang dipancarkan dari batu giok diyakini mampu memberi efek relaksasi dan keseimbangan bagi tubuh.

 

Nilai Ekonomi dan Potensi Daerah

 

Batu giok tidak hanya bernilai secara budaya dan spiritual, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Batu giok dengan kualitas baik bisa dijual dengan harga ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung dari warna, kejernihan, dan ukurannya. Dengan berat mencapai 5ribu ton, batu giok yang ditemukan di Aceh berpotensi menjadi aset berharga jika diolah secara profesional.

 

Kategori :