RADARLAMPUNG.CO.ID – Para petani di Kecamatan Rawa Pitu dan Rawa Jitu Selatan mendukung program swasembada pangan Presiden RI Prabowo Subianto.
Para petani di dua kecamatan penghasil gabah terbanyak di Tulangbawang itu menilai program swasembada pangan berdampak besar pada peningkatan harga gabah.
Salah satu manfaat yang dirasakan adalah harga gabah yang dibeli Bulog seharga Rp6.500 per kilogram.
Muhammad (53), petani di Kecamatan Rawa Pitu, mengaku senang dengan harga gabah saat ini yang mencapai Rp6.500 per kilogram.
BACA JUGA:Internet Gratis di Pantai Ketapang Sunrise Bantu Pedagang dan Modernisasi Pariwisata Lampung Selatan
Apalagi, lanjutnya, gabah kering hasil panen mereka kini diserap langsung oleh pemerintah melalui Bulog.
Menurutnya, harga gabah yang stabil dan penyerapan langsung pemerintah sangat membantu petani menjaga pendapatan.
"Kami berharap pemerintah terus mendukung petani. Tantangan di lapangan berat, mulai dari harga gabah hingga cuaca ekstrem," ujarnya.
Muhammad mengatakan, harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 sangat membantu perekonomian masyarakat desa.
BACA JUGA:Tegaskan Dukungan, Asperti: Bravo Pak Gubernur!
Dengan harga tersebut, para petani bisa sedikit lega karena dapat menyisihkan hasil penjualan gabah untuk biaya pendidikan anak.
Biasanya, kata Muhammad, hasil panen hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan modal musim tanam berikutnya.
Namun tahun ini, ia dan rekan-rekan petani merasa senang karena pendapatan dari hasil gabah meningkat.
Kecamatan Rawa Pitu diketahui sebagai salah satu daerah penghasil padi terbesar di Kabupaten Tulangbawang.
BACA JUGA:Link Live Streaming Persekat Tegal vs Garudayaksa FC: Laskar Ki Gede Sebayu Hadapi Pemuncak Klasemen